Berita Jepang | Japanesestation.com

Pembagian Kelas

Kehidupan SMA di Jepang
Suasana kelas salah satu SMA yang ada di Jepang (vories.ac.jp)

Siswa SMP di Jepang memiliki kesempatan untuk bisa sekelas dengan siapapun. Akan tetapi, siswa SMA tidak memiliki kesempatan itu. Di SMA, sistem pembagian kelas dilakukan berdasarkan peminatan (Sains dan Sosial) dan mata pelajaran yang dipilih oleh siswa. Ada juga beberapa SMA yang membagi kelas berdasarkan nilai ujian.

Tes Berkala

Kehidupan SMA di Jepang
Ilustrasi siswa sedang mengerjakan ujian (bunshun.jp)

Baik siswa SMP ataupun siswa SMA di Jepang akan selalu menghadapi tes secara berkala. Semua siswa harus belajar untuk bisa mengerjakan ujian dengan baik. Namun, siswa SMA harus belajar lebih keras daripada siswa SMP. Hal ini dikarenakan mata pelajaran yang diujikan di SMA lebih banyak dan lebih sulit. Apabila ada siswa SMA yang baru belajar saat telah memasuki masa ujian, siswa tersebut harus belajar sampai larut malam agar bisa mendapatkan nilai yang baik. Terkadang, ada beberapa siswa SMA yang belajar dengan giat tetapi lupa untuk beristirahat hingga akhirnya jatuh sakit.

Acara Sekolah

SMA
Festival Budaya di salah satu SMA di Jepang (anjogakue.jp)

SMP di Jepang sering mengadakan suatu acara atau kegiatan. SMA di Jepang juga demikian. Namun, skala acara yang diadakan di SMA lebih besar dibandingkan dengan acara di SMP. Acara besar yang diadakan di SMA adalah Festival Budaya dan Festival Olahraga. Dua festival ini disebut sebagai acara besar karena membutuhkan banyak waktuuntuk mempersiapkannya. Selain itu, orang lain (bukan warga sekolah) biasanya diizinkan untuk menyaksikan festival tersebut.

Berbeda dengan siswa SMP, siswa SMA menjadi panitia acara Festival Budaya dan Festival Olahraga. Mereka harus bekerja sama untuk mempersiapkan segala sesuatu agar acara bisa berjalan dengan lancar. Dengan bekerja sama, hubungan pertemanan antar siswa SMA juga bisa menjadi semakin erat.

Kelas Tambahan dan Simulasi Ujian

Siswi sekolah
Ilustrasi seorang siswi sedang belajar (tg-uchi.jp)

Di akhir pekan, SMP-SMP di Jepang hampir tidak pernah mengadakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran. Sementara, ada banyak SMA di Jepang yang mengadakan kelas tambahan atau simulasi ujian di akhir pekan. Karena hal ini, para siswa SMA harus tetap berangkat ke sekolah meskipun di hari libur. Jika ada siswa yang mendapat nilai rendah dalam ujian, siswa tersebut harus mengikuti ujian ulang. Tidak hanya itu, ada juga SMA di Jepang yang mengadakan kelas pagi atau kelas tambahan sebelum KBM  (Kegiatan Belajar dan Mengajar) yang sebenarnya dimulai. Bahkan, saat libur panjang seperti libur musim panas pun diadakan kelas tambahan bagi siswa yang mendapat nilai rendah.

Itulah sembilan hal yang membuat kehidupan SMA di Jepang berbeda dengan kehidupan SMP. Hal-hal tersebut merupakan pembeda secara umum. Karena, pada dasarnya setiap SMP atau SMA di Jepang memiliki perbedaan sendiri, mulai dari jadwal sekolah hingga kebijakan yang ditetapkan oleh pihak sekolah. Bagaimana menurut kalian? Apakah kehidupan sekolah di Jepang sama seperti yang digambarkan dalam anime, film, atau drama?