Sama seperti di Indonesia, fashion di Jepang pun beragam dan banyak jenisnya, mulai dari yang kreatif seperti “cosplay” hingga yang sederhana seperti kaos-kaos di UNIQLO. Nah, kira-kira bagaimana ya pandangan orang asing tentang fashion Jepang yang beragam itu? Ternyata, begini jawabannya.

Pakaian Pekerja Jepang “Membosankan”

Pendapat yang paling banyak diutarakan oleh orang asing tentang pakaian orang Jepang adalah pakaian para pekerja kantoran yang “membosankan.”

“Setelan yang dipakai pekerja kantoran sangat membosankan. Semuanya terlihat sama dan tidak nyaman dipakai saat cuaca panas. Di Australia, orang yang bekerja di perusahaan IT dapat mengenakan  T-shirt dan jeans. Di sisi lain, aku cukup menyukai pakaian para office ladies,” ujar seorang pria asal Amerika.

Ada juga yang mengatakn bahwa setelan kantoran orang Jepang terlihat telalu besar bagi tubuh sang pemakai. Meski, pekerja Jepang yang berusia lebih muda biasanya tetap fashionable dengan membuat blazer mereka pas dengan tubuh dan dijahit dengan bahan yang bagus.

“Biasanya para pekerja Jepang mengenakan blazer yang teralu besar bagi tubuhnya, sama sekali tidak memperhatikan penampilan mereka,” ujar seorang pria asal Amerika.

Orang asing mungkin tidak mengetahui bahwa “pakaian membosankan” adalah hal umum meski belum memeasuki dunia kerja. Saat mencari pekerjaan, semua orang diwajibkan untuk mengenakan blazer dan celana (rok bagi perempuan) hitam serta sepatu hitam.

Saat mulai bekerja, pakaian yang dikenakan umumnya adalah setelan blazer dengan warna black, biru navy dan abu-abu. Namun, perusahaan IT, awak media, dan pekerja industry kreatif biasanya mengenakan pakaian yang lebih kasual.

Di Jepang, berlaku sopan terhadap orang lain adalah hal terpenting, dan emmakai pakaian formal adalah salah satu cara untuk menunjukkannya.

Siswa SMA Jepang Sangat “Sensitif Terhadap Fashion”

"Siswa SMA Jepang sangat memperhatikan fashion. Mereka mengenakan apa ang mereka lihat di internet atau yang dikenakan oleh selebriti di Instagram. Saat tidak mengenakan seragam, mereka manis dan unik. Sepertinay mereka ingin mencoba untuk terlihat menonjol sebisa mungkin,” ujar seorang pria asal Amerika.

Hal serupa dikatakan oleh seorang pria asal Australia,

“Menurutku, fashion style siswa SMA dan anak muda Jepangsangat keren, Aku ingin memiliki gaya rambut seperti mereka!,” kata dia.  

Image  tentang siswa SMA Jepang modern memang fashionable. Berbeda jauh dengan di era Showa dan awal Heisei, saat majalah dan TV adalah satu-satunya sumber informasi. Kini, dengan internet, semua informasi fashion bisa diakses di mana saja dan kapan saja, termasuk informasi fashion.

Para remaja pun dapat menggunakan media sosial untuk mengikuti dan meniru gaya selebriti atau influencer yang fashionable. Gaya mereka ini lah yang membuat mereka terlihat keren atau imut di mata orang asing.

Logo di T-shirt, Mengapa?

Beberapa T-shirt yang digunakan oleh orang Jepang terkadang membuatmu berpikir, “mengapa kamu memilih logo atau kata berbahasa Inggris ini untuk T-shirtmu?” Namun, kebanyakan orang Jepang menganggap kalau kata berbahasa Inggris dan logo beberapa brand seperti Nike, UNIQLO, dan sebagainya terlihat keren dan fashionable, dan tidak terlalu memikirkan apa arti dari kata-kata tersebut saat membelinya.  Jadi, tidak ada tujuan khusus!

Fashion Jepang itu “Sederhana tapi Keren”

“Aku menyukai blus dan pakaian Jepang yang sederhana namun tetap cantik dan keren,” ujar seorang wanita asal Inggris.

Jika kamu membicarakan tentang brand yang merupakan “simple fashion” dengan orang Jepang, umumnya mereka akan mengatakan UNIQLO, brand terpopuler di Jepang yang dicintai semua kalangan usia. Desain brand ini trendi dan sederhana tanpa dekorasi mencolok, membuatnya mudah untuk di-mix and match dengan pakaianmu yang lain!

Dari tulisan di atas, terlihat beberapa pakaian “normal” orang Jepang nyatanya aneh di mata orang asing. Nah, sebagai orang Indonesia yang berarti “orang asing” bagi orang Jepang, menurutmu bagaimana nih pakaian orang Jepang? Apakah aneh? Atau keren? Berikan pendapatmu ya!