Berita Jepang | Japanesestation.com

Tidak hanya terkenal dengan anime dan manga, Jepang juga terkenal dengan kisah-kisah urban legend-nya yang menyeramkan, bahkan hingga ke seluruh dunia. Ada banyak urban legend Jepang yang populer, dan beberapa di antaranya sangat-sangat menyeramkan, bahkan mengharuskan kamu untuk menghindarinya jika tidak ingin celaka. Berikut adalah tiga urban legend Jepang yang paling menyeramkan dan akan membuat kamu merinding!

1. Kunekune

Kunekune
Kunekune, urban legend Jepang (wattpad.com)

Kunekune adalah urban legend Jepang di mana seseorang akan melihat penampakan kain atau kertas berwarna putih yang tampak seperti seseorang, di sawah atau ladang gandum dari jarak yang jauh pada musim panas. Penampakan itu akan bergerak-gerak pelan seolah-olah digerakkan oleh hembusan angin yang kencang, bahkan meskipun pada hari itu tidak ada angin.

Kunekune diduga hanya bisa terlihat dari kejauhan. Orang-orang mungkin akan mengira melihat pekerja ladang atau orang lain, dan ketika mendekat mereka menjadi tidak berhati-hati. Dalam beberapa versi cerita, jika seseorang mencoba melihatnya dari dekat, mereka akan menjadi gila. Dalam versi lain, jika seseorang menyentuhnya, atau terlalu dekat, Kunekune akan membunuh mereka.

Bahkan, melihatnya dari jarak jauh harus dihindari. Jika seseorang mengabaikan atau tidak berusaha untuk mendekati Kunekune, dikatakan bahwa Kunekune juga akan mengabaikan dan membiarkannya.

2. Hantu Okiku

Okiku
Okiku, hantu pelayan wanita di Kastil Himeji (savvytokyo.com)

Okiku adalah seorang pelayan wanita dari Samurai Aoyama yang tinggal di Kastil Himeji. Salah satu tugas Okiku adalah merawat 10 koleksi piring berharga milik tuannya. Tapi suatu hari, saat Okiku sedang mencuci piring, ia menyadari bahwa ada satu piring yang hilang. Berapa kalipun ia menghitung, jumlah piringnya tetap kurang. Tuannya sangat marah karena kehilangan salah satu koleksi piring berharganya, dan kemudian melemparkan Okiku ke dalam sumur.

Dibunuh secara kejam, jiwa Okiku tidak bisa beristirahat dengan tenang. Setiap malam, hantu Okiku akan merangkak keluar dari sumur dan kembali ke kastil untuk menghitung piring milik tuannya. Dia akan menghitung sampai sembilan, kemudian setelah menyadari bahwa piring ke-10 masih hilang, ia akan mengeluarkan suara jeritan yang terdengar menyakitkan di telinga. Jeritan Okiku selalu membuat semua orang di kastil terbangun setiap malam, sampai akhirnya jiwanya ditenangkan oleh seorang biksu Budha.

Hingga saat ini, sumur Okiku dapat kamu lihat di Kastil Himeji dan merupakan salah satu destinasi wisata populer bagi para pecinta horor dari seluruh penjuru.

3. Teke-Teke

Hantu wanita tanpa kaki, urban legend Jepang (yattatachi.com)

Teke-Teke adalah hantu seorang wanita tanpa kaki yang menghantui kamar mandi sekolah. Tetapi, berhati-hatilah! Diceritakan bahwa dia akan muncul di depan orang-orang yang mendengar kisahnya dalam waktu satu bulan.

Diceritakan ada seorang gadis bernama Kashima Reiko yang tinggal di Hokkaido. Pada suatu malam, dia diserang dan kemudian dibiarkan terluka oleh sekelompok pria di jalanan. Ketika dia merangkak untuk meminta bantuan, dia terjatuh di atas jalur kereta. Akhirnya, kereta datang dan membunuhnya, memotong tubuhnya menjadi dua.

Tidak dapat menahan dendamnya, hantu Kashima Reiko bergentayangan mencari kakinya yang hilang. Dia sering kali muncul di kamar mandi sekolah, tetapi mungkin juga muncul di kamar mandi kamu sendiri di tengah malam. Jika dia melihatmu, dia akan bertanya di mana kakinya. Jawaban yang benar adalah "di Meishin Express" dan jika dia bertanya siapa yang memberitahumu, jawabannya adalah "Kashima Reiko yang memberitahuku."

Dalam cerita lain dikatakan juga dia akan terus bertanya, apakah kamu tahu namanya. Tapi jangan jawab “Kashima” (itu jebakan). Jawablah "Iblis Topeng Kematian" sebagai gantinya, karena Ka adalah Kamen (topeng), Shi adalah Shinin (orang mati) dan Ma adalah Akuma (setan). Pastikan untuk mengingat jawaban yang tepat, karena jika kamu tidak dapat menjawabnya, dia akan memotong kakimu. Semoga berhasil!

Sumber: Scoop Whoop, Savvy Tokyo, Yattatachi