Jepang memiliki sejarah yang panjang juga cerita hantu yang kaya. Yūrei atau hantu Jepang adalah subjek dari banyak cerita rakyat klasik. Tapi tidak hanya memiliki cerita rakyat klasik, ada banyak kisah urban legend Jepang modern yang begitu menakutkan dan terkutuk. Berikut ini adalah kisah urban legend Jepang yang menyeramkan, dan mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya. Jangan baca sendirian malam-malam!

1. Sekolah dalam Mimpi

Suatu malam, seorang anak laki-laki bermimpi tentang sekolah. Itu adalah sekolah yang tidak dia kenali, dan saat dia berjalan-jalan di aula, dia menjadi gelisah. Lorong yang dia lewati selalu membawanya kembali ke tempat dia memulai. Dia menaiki tangga hanya untuk menemukan dirinya kembali di lantai pertama. Sekolah itu adalah labirin yang tidak bisa dia pahami, dan saat dia mulai merasa takut, dia mendengar suara langkah kaki di belakangnya.

Suaranya memang samar dan jauh, tapi secara naluriah, dia lari berusaha menjauh. Langkah kaki itu semakin dekat. Dia menemukan pintu keluar darurat dengan kotak kunci kaca tepat di sebelahnya, tetapi kacanya sudah pecah dan kuncinya hilang. Sebagai gantinya, ada catatan yang mengatakan kunci itu ada di ruangan 108.

Anak itu lari mencari ruangan 108, ketika dia menemukannya, dia menutup pintunya. Tidak ada orang, tetapi ada tas punggung yang tergantung di setiap kursi. Dia menggeledah mereka semua dengan panik, membuka laci meja guru, tapi tidak ada gunanya. Langkah kaki itu menyusulnya. Sekarang seseorang menggedor pintu. Dan saat anak laki-laki itu meringkuk, suara itu... berhenti. Anak itu membuka pintu ke koridor, dan dia begitu terkejut. Koridor itu penuh dengan mayat anak-anak, anggota tubuh mereka berserakan dari ujung ke ujung. Dia tidak pernah bangun dari mimpinya.

Menurut legenda, jika kamu tidak melupakan urban legend Jepang ini dalam satu minggu, kamu akan memimpikan hal yang sama dengan nasib yang sama juga.

2. Mansion Himuro

Di luar Tokyo, terdapat sebuah rumah besar yang terpencil dan terbengkalai, tempat serangkaian pembantaian brutal dilakukan. Keluarga yang tinggal di sana melakukan praktik gila yang disebut "Ritual Mencekik". Mereka percaya bahwa terdapat portal di properti mereka yang dapat membawa karma buruk dari dalam bumi.

Jadi, untuk menyegel portal, mereka memilih gadis-gadis desa setempat saat lahir, membesarkannya dalam isolasi. Kemudian mereka akan mengikat pergelangan tangannya, pergelangan kaki, dan lehernya dengan tali, untuk merobek anggota tubuhnya dan memotong kepalanya dari tubuhnya. Lalu mereka mengambil tali itu, merendamnya dalam darah korban, dan meletakkannya di pintu masuk portal. Mereka percaya bahwa ini akan melindungi mereka selama 50 tahun.

Tapi, ada yang tidak beres selama ritual terakhir. Wanita yang seharusnya dibesarkan dalam isolasi, telah membentuk ikatan dengan seorang pria yang mencoba menyelamatkannya. Ritual itu akhirnya tidak berhasil, dan sang patriark membunuh seluruh keluarganya sebelum bunuh diri dengan pedangnya sendiri. Sekarang, rumah tersebut dikatakan dihantui oleh keluarga dan korban ritual tersebut. Desas-desus mengatakan bahwa tembok-temboknya berlumuran darah-darah segar dari orang-orang yang berani mencari dan masuk ke mansion tersebut.

3. Cermin Ungu

Jika Anda kamu berusia 20, kabar baik! Anda tidak akan terpengaruh oleh cerita ini sama sekali. Tetapi untuk Anda semua remaja di luar sana, pikirkan baik-baik tentang membaca.

Seorang gadis muda diberi cermin oleh ibunya. Gadis itu menyukai cermin itu dan menghabiskan sebagian besar waktunya menatap dirinya sendiri di dalamnya. Gadis itu sangat ingin menjadi cantik, dan dia mengalami gangguan makan karena berusaha mempertahankan kecantikannya. Setiap kali dia melihat ke cermin, dia merasa terlihat cantik.

Setelah beberapa tahun, gadis itu ingin mendekorasi ulang, jadi dia mengecat cerminnya dengan warna ungu. Setelah dicat, dia memeriksanya dan terkejut dengan penampilannya. Dia sangat kurus dan rambutnya lemas serta berserabut. Gangguan makan telah mempengaruhi penampilannya, dan sekarang gadis itu sadar bahwa dia tidak menjaga kecantikannya. Putus asa, gadis itu melemparkan cerminnya ke tanah, menghancurkannya.

Tidak lama setelahnya, ketika gadis tersebut sedang mempersiapkan pesta kedewasaannya pada ulang tahunnya yang ke-20, dia mengalami kecelakaan mobil dan berbisik, “Cermin ungu… cermin ungu…” sebelum akhirnya tewas. Orang tuanya mencari cermin tersebut, tetapi mereka tidak pernah menemukannya.

Dikatakan jika kamu tidak melupakan frasa "cermin ungu" sebelum ulang tahun ke-20, kamu juga akan mengalami nasib yang sama seperti gadis tersebut.

4. Terowongan Kiyotaki

Terowongan di utara Jepang ini konon dibangun oleh para budak, dan banyak yang meninggal selama pembangunannya. Gabungkan itu dengan fakta bahwa terowongan ini panjangnya 444 meter (empat adalah angka sial di Jepang), dan rumor bahwa tempat ini sangat berhantu. Dari kisah hantu yang berteriak hingga penampakan yang melompat ke kap mobil yang melaju, ini adalah salah satu rute yang pasti ingin kamu hindari.

5. Taksi Hantu

Dalam cerita urban legend Jepang, diceritakan seorang supir taksi menjemput penumpang di jalan yang gelap dan sepi. Tidak ada orang lain yang terlihat. Penumpang tersebut meminta untuk diantar ke suatu alamat di luar kota. Supir taksi menurutinya dan membiarkan penumpang masuk untuk perjalanan panjang. Mereka tidak banyak bicara. Ketika tiba di tujuan, supir berbalik dan menemukan kursi belakangnya kosong. Penumpang tersebut menghilang.

6. Happyaku Bikuni

Ini adalah cerita rakyat Jepang yang mengajarkan pelajaran penting. Diceritakan ada seorang nelayan yang menangkap putri duyung saat memancing di laut. Dia membawanya pulang, memasaknya, dan mengundang banyak temannya untuk ikut makan, tetapi dia tidak memberi tahu mereka apa yang dia masak. Salah satu tamu menyelinap ke dapur dan terkejut melihat ikan yang dia sembelih memiliki wajah seorang wanita. Tamu tersebut memperingatkan tamu-tamu lainnya untuk tidak memakan suguhannya, dan mereka semua pura-pura makan dengan memasukkan makanan mereka ke dalam saku.

Seorang pria lupa mengosongkan sakunya dan membuang makanannya, ketika dia kembali ke rumah, putrinya meminta makanan. Dia terlalu mabuk dan tanpa berpikir panjang, memberinya potongan daging putri duyung tadi. Semuanya baik-baik saja, sampai bertahun-tahun kemudian, dia menyadari bahwa putrinya tidak lagi menua. Wanita itu menikah beberapa kali, hidup lebih lama dari semua suaminya. Akhirnya, wanita itu menyadari bahwa dia bisa melakukan banyak hal baik dengan semua waktu ekstra yang dia miliki. Dia memutuskan menjadi seorang biarawati Buddha dan mengabdikan hidupnya untuk tujuan itu. Cerita rakyat ini kemudian diberi judul Pendeta Wanita Buddha Delapan Ratus Tahun.