Berita Jepang | Japanesestation.com

Berbagai budaya di seluruh dunia memiliki berbagai macam makhluk mitos, namun hanya sedikit yang seunik dan kreatif seperti makhluk mitos dalam mitologi Jepang. Dari musang yang nakal hingga rubah ilahi dan barang-barang rumah tangga yang hidup, folklore Jepang kaya dengan berbagai macam makhluk supernatural yang dikenal sebagai youkai.

Dalam folklore Jepang, youkai merupakan makhluk yang bisa saja memiliki niat yang murni jahat atau membantu Anda dalam waktu yang dibutuhkan, dengan imbalan tentu saja. Dibandingkan dengan mitologi Barat, makhluk mitos Jepang cenderung memiliki desain yang jauh lebih kreatif, dari gabungan berbagai binatang hingga kepala terbang dan benda mati yang hidup.


1. Tanuki 

Catatan tertulis pertama mengenai anjing hutan ini muncul pada tahun 720 dalam Nihon Shoki.
Catatan tertulis pertama mengenai anjing hutan ini muncul pada tahun 720 dalam Nihon Shoki. (Ilustrasi: Yuko Shimizui)

Salah satu youkai yang paling terkenal adalah musang, juga dikenal sebagai Tanuki dalam folklore Jepang. Meskipun musang adalah hewan nyata yang ditemukan di alam liar Jepang, mereka telah menginspirasi banyak legenda dan dongeng tentang Bake-danuki (artinya musang monster). Makhluk ini dikenal dengan kepribadian yang ceria dan suka menggunakan kekuatan berubah bentuk dan memiliki untuk memperdaya para pelancong dan mencuri uang mereka.

2. Kitsune

Kitsune

Kiri: Dewi Inari ditemani oleh rubah utusannya / Kanan: Pangeran Hanzoku ketakutan oleh seorang kitsune. (Ilustrasi: Utagawa Kuniyoshi)

Kitsune, atau rubah mitos, merupakan makhluk magis yang sangat cerdas dengan kemampuan-kemampuan kuat seperti berubah bentuk dan melihat jauh. Dalam folklore Jepang, Kitsune bisa menjadi simbol baik atau jahat, dan diyakini akan tumbuh ekor baru untuk setiap 100 tahun yang mereka habiskan di bumi. Mereka dihormati sebagai utusan ilahi dari Dewa Inari, pelindung sawah padi dan kemakmuran. Menurut mitologi, ketika Kitsune mencapai usia 1.000 tahun, warna tubuhnya menjadi emas dan mereka dianugerahi sembilan ekor.

3. Kappa

Kappa yang melakukan hal keji untuk memuaskan obsesi mereka (Yokai/Matthew Meyer)
Kappa yang melakukan hal keji untuk memuaskan obsesi mereka (Yokai/Matthew Meyer)


Dianggap sebagai Dewa Air, Kappa memiliki wujud perpaduan antara kura-kura dan anak kecil, dengan paruh, tempurung, dan kaki yang berselaput, serta cawan berisi air di atas kepalanya yang harus selalu penuh karena air itu adalah sumber kekuatannya. Meskipun sulit diprediksi apakah Kappa baik atau jahat, mereka memiliki tiga obsesi utama: mentimun, gulat sumo, dan shirikodama, perhiasan yang berisi jiwa manusia, yang mereka tidak ragu untuk mengambil dengan cara menyerang manusia.

4. Tengu

Ushiwakamaru dan Raja Tengu di Gunung Kurama (Ilustrasi: Seisai Eiichi)
Ushiwakamaru dan Raja Tengu di Gunung Kurama (Ilustrasi: Seisai Eiichi)


Tengu adalah makhluk supernatural yang digambarkan dengan fitur mirip gagak atau wajah merah dengan hidung panjang. Awalnya dianggap sebagai makhluk nakal, kemudian menjadi dewa pelindung dan roh pegunungan dan hutan. Beberapa Tengu, yang dikenal sebagai Daitengu (Greater Tengu), digambarkan sebagai sosok yang mirip dengan biksu yang mencari kebijaksanaan melalui meditasi. Meskipun sering dianggap sebagai makhluk jahat, Tengu sebenarnya menjaga berbagai pegunungan di Jepang, membantu orang yang tersesat, dan memberikan bantuan seperti meniupkan angin baik.

5. Tsukumogami

'The Ghost of Oiwa' (Ilustrasi: Katsushika Hokusai)
'The Ghost of Oiwa' (Ilustrasi: Katsushika Hokusai)


Tsukumogami berwujud sebagai barang-barang rumah tangga sehari-hari yang telah mendapatkan roh mereka sendiri setelah hidup selama setidaknya seratus tahun. Meskipun umumnya tidak berbahaya, beberapa Tsukumogami bisa menjadi pemarah terhadap mereka yang telah menganiayanya. Contoh-contoh termasuk Kasa-obake (payung monster) dan Chōchin-obake (lentera berjiwa).