Berita Jepang | Japanesestation.com

Kesabaran adalah sebuah kebajikan, terutama di Jepang, di mana tetap tenang dan tabah dalam menghadapi kesulitan dianggap sebagai bagian penting dari menjadi orang dewasa. Hal ini juga tercermin akhir-akhir ini, di mana banyak orang menjadi sangat cemas dengan vaksin virus corona.

Sayangnya, masih harus menunggu lama hingga vaksinasi tersedia secara luas di Jepang. Pada konferensi pers Selasa pagi, Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Norihisa Tamura mengatakan bahwa dia yakin vaksinasi untuk masyarakat umum akan dimulai paling cepat pada pertengahan Juli.

Seperti di banyak negara lain, Jepang pertama kali membuka vaksinasi adalah untuk lansia. Mungkin karena proporsi penduduk lanjut usia di Jepang yang besar, Perdana Menteri Yoshihide Suga berpikir vaksinasi tersebut membutuhkan waktu dua bulan atau lebih untuk selesai.

"Untuk lansia, kami akan melanjutkan ke tahap berikutnya, jadi secara alami kami dapat berasumsi bahwa pada pertengahan Juli ada kemungkinan akan dimulai vaksinasi untuk masyarakat umum, atau orang dengan masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya di beberapa wilayah,” kata dia.

Dengan lonjakan jumlah infeksi yang mengarah ke keadaan darurat yang baru diumumkan di Osaka dan Tokyo, prospek menunggu tiga bulan lagi, jika tidak lebih lama, jelas bukanlah yang diharapkan kebanyakan orang.

Untuk mempercepat proses vaksinasi, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan juga telah menyetujui inisiatif yang memungkinkan dokter gigi yang telah menjalani pelatihan yang memadai untuk memberikan vaksin virus korona. Namun, ini juga memerlukan persetujuan dari pemerintah daerah mereka dan persetujuan penerima, dan Tamura meminta Pemerintah kota membuat protokol dan prosedur vaksinasi yang memungkinkan masyarakat menjalani vaksinasi dengan tenang dan aman.