Berita Jepang | Japanesestation.com

Setelah lebih dari dua tahun membatasi kedatangan, pemerintah Jepang akhirnya akan membuka penuh untuk tujuan pariwisata internasional. Mulai tanggal 11 Oktober mendatang, pemerintah akan kembali menerapkan bebas visa dan perjalanan independen. 

Dilansir dari Timeout, batas masuk harian juga akan dihapus bersama dengan skema klasifikasi negara merah, kuning dan biru. Namun beberapa informasi baru akan disampaikan oleh pemerintah pada saat publikasi. 

Tidak Ada Lagi Karantina

Ini merupakan salah saru kemajuan yang besar, mengingat hingga tanggal 10 Oktober, protokol masuk yang harus diikuti pelancong akan tergantung dari negara asal mereka yang dilihat berdasarkan kategori merah, kuning, atau biru. Namun, menurut Nikkei, Jepang akan membuang sistem klasifikasi negara bersama dengan persyaratan karantina saat dibuka kembali.

Wisatawan yang datang dari negara-negara yang sebelumnya dianggap berisiko tinggi untuk Covid-19 tidak lagi diwajibkan untuk dikarantina. Hanya pelancong yang mengalami gejala Covid-19 yang akan menjalani tes PCR pada saat kedatangan.

Turis Tidak Lagi Diharuskan Memesan Melalui Agen Perjalanan

Perjalanan dadakan kembali aktif karena wisatawan tidak perlu memesan akomodasi dan tiket pesawat melalui agen perjalanan mulai tanggal 11 Oktober. Ini juga berarti wisatawan tidak perlu lagi mendapatkan sertifikat melalui Entrants Returnees Follow-up System (ERFS). 

Perjalanan Bebas Visa Kembali Aktif

Sebelumnya, Jepang menangguhkan perjanjian pembebasan visanya untuk sebagian besar negara, namun pemerintah akan mengizinkan perjalanan bebas visa lagi mulai tanggal 11 Oktober. Pemegang paspor salah satu dari 68 negara dan wilayah yang ditunjuk oleh Kementerian Luar Negeri tidak akan lagi diperlukan untuk mengajukan permohonan visa turis.

Tidak Ada Tes PCR Pra-Kedatangan Untuk Yang Sudah Divaksinasi Tiga Kali

Pada bulan September, Jepang mengubah aturan masuk untuk mengecualikan pelancong yang divaksinasi penuh (termasuk dosis booster) dari tes PCR sebelum kedatangan. Pelancong yang tidak divaksinasi akan diminta untuk menyerahkan tes PCR negatif 72 jam sebelum berangkat ke Jepang.

Menerima Banyak Vaksin Covid-19

Jepang juga memperluas daftar vaksinasi Covid-19 yang valid agar sejalan dengan yang disetujui untuk penggunaan darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Jadi selain vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca, Janssen, Bharat Biotech, dan Novavax, Jepang akan menerima vaksin Sinopharm, Sinovac, dan Convidecia mulai tanggal 11 Oktober.