Di Jepang, ada beberapa jembatan yang benar-benar luar biasa, misalnya Kawazu Nanadaru yang merupakan jembatan lingkaran di Jepang, lalu ada jembatan layang yang ekstrim, bahkan peringkat jembatan di Jepang dengan pemandangan terindah juga telah diumumkan baru-baru ini. Sebagian besar jembatan penting di Jepang merupakan jembatan untuk pejalan kaki, mungkin karena saat dahulu dibuat belum ada kereta sehingga berjalan kaki adalah satu-satunya cara untuk berkeliling di Jepang, sementara gerobak sapi yang digunakan masih sedikit. Sebagian besar jembatan tua di Jepang juga tidak cocok untuk kendaraan beroda dan tidak cukup besar serta banyak yang tidak cukup datar untuk dilewati mobil.
Untuk melengkapi aneka jembatan gantung paling mengerikan di Jepang yang telah diulas sebelumnya, berikut adalah jembatan-jembatan yang menakjubkan untuk para pejalan kaki di Jepang dilansir dari unmissablejapan.com.
1. Wagatani Suspension Bridge
Wagatani Suspension Bridge yang terletak di Prefektur Ishikawa dibangun pada tahun 1964 di atas waduk Fujishano-umi yang mengarah ke tempat hiking di Gunung Fujishaga-dake. Mungkin kalian mengira bahwa jembatan sepanjang 140 meter ini adalah yang terpanjang, tapi ternyata ada dua puluh jembatan lainnya untuk pejalan kaki di Jepang yang lebih panjang dari jembatan ini.
2. Sanzu River Taiko Bridge
Jembatan dengan lengkungan yang curam yang disebut jembatan 'taiko' dapat ditemukan di seluruh Jepang, tapi dari semua jembatan yang ada di peringkat ini, Sanzu River Taiko Bridge yang terletak di Prefektur Aomori adalah yang paling terkenal.
3. Saru Bridge
Jembatan yang terlihat sangat tua ini adalah replika dari Saru Bridge pada masa Edo dan baru benar-benar dibangun pada tahun 1984. Pada masa Edo, Saru Bridge merupakan bagian dari Koshu Kaido Road yang merupakan salah satu dari lima jalan raya utama nasional pada waktu itu. Jembatan ini menghubungkan sebuah ngarai yang curam di mana Sungai Katsura selebar 31 meter mengalir di bawahnya. Cara membuat jembatan ini cukup unik, yaitu dengan membuat lubang-ubang pada tebing di setiap sisi jurangnya, dan balok-balok kayu dimasukkan ke dalamnya. Beberapa lapisan balok ditempatkan di atasnya, dan setiap lapisannya dibuat sedikit mencuat ke tengah jurang, dan kemudian jembatan tersebut dibangun di atas lapisan terakhir dari balok-balok tersebut. Untuk melindungi dari hujan, setiap balok bahkan memiliki atap kecil di atasnya.
4. Umenoki Todoro Park Suspension Bridge
Di atas jurang yang curam di Umenoki Todoro Park di Prefektur Kumamoto terdapat jembatan dengan panjang 116 meter yang hanya ditambatkan dari ujung-ujungnya, sehingga bisa sangat menakutkan ketika melintasinya. Jembatan dengan pemandangan alam sekitarnya yang luar biasa terutama ketika daun-daun berubah warna di musim gugur ini dibangun pada tahun 1989.
5. Nagare Bridge
Jembatan dengan nama resmi Kozuya Bridge yang melintasi sungai Kizu di Prefektur Kyoto ini memiliki panjang 365,5 meter, dan dapat dilalui oleh sepeda dan sepeda motor serta pejalan kaki. Karena gaya konstruksinya yang kuno, jembatan yang menghubungkan Yawata City dan Kumiyama Town ini sering muncul dalam drama-drama terutama film samurai dan acara TV bertema sejarah.
6. Lake Miyagase Mizu-no-Sato Bridge
Mungkin kalian akan berpikir bahwa tujuan dibuatnya jembatan penyeberangan raksasa di Danau Miyagase ini adalah untuk menghubungkan satu sisi danau ke sisi yang lain, tetapi ternyata jembatan ini dibuat di sepanjang garis pantai, sehingga kalian bisa dengan mudah berjalan di bawahnya. Jembatan sepanjang 315 meter ini dibangun pada tahun 1995 dan layak dikunjungi untuk melihat pemandangan Danau Miyagase yang merupakan danau pemasok air ke Tokyo.
7. Meganebashi
Sesuai namanya, megane (kacamata), jembatan ini terlihat seperti kacamata jika kita melihat pantulan bayangannya di Sungai Nakashima di pusat Nagasaki City. Meganebashi yang dikenal sebagai jembatan lengkung dari batu tertua di Jepang ini dibangun pada tahun 1634 dan merupakan salah satu dari sepuluh jembatan batu dari abad ke-17 yang menyeberangi Sungai Nakashima. Sebanyak enam jembatan termasuk Meganebashi, pernah hanyut akibat banjir pada tahun 1982, namun batu-batu aslinya diambil dan digunakan kembali untuk membangunnya.
8. Iya Valley Bridges
Jembatan Iya Valley sangat terkenal di seluruh Jepang, dan sebenarnya jembatan ini ada tiga, yaitu Me Bashi, Otoko Bashi, dan Yaen Bashi. Awalnya jembatan ini dibuat dengan menanam pohon anggur di setiap sisi sungai, dan menumbuhkannya cukup lama hingga mencapai lebih dari setengah jembatannya. Kedua tanaman merambat ini kemudian diikat membentuk sebuah jembatan yang hidup. Jembatan anggur di lembah Iya ini masih bertahan hidup hingga hari ini. Demi alasan keselamatan kini jembatan tersebut diperkuat dengan kabel baja. Dengan biaya sebesar 500 yen, kalian bisa berjalan di jembatan setinggi 14 meter di atas Sungai Iya ini.
- Me Bashi
Salah satu dari tiga jembatan anggur yang secara kolektif dikenal sebagai Oku-Iya Niju-Kazura-Bashi. Me Bashi terletak di hulu Sungai Iya dan dikabarkan dibangun sekitar tahun 1100. Dengan biaya sebesar 500 yen, kalian bisa menyeberangi Me Bashi, yang berarti Jembatan Perempuan ini namun jembatan ini tidak stabil sehingga cukup menakutkan.
- Otoko Bashi
Otoko Bashi, yang berarti Jembatan Laki-laki berada sedikit lebih jauh ke hulu Sungai Iya dan merupakan jembatan yang paling menakutkan dari tiga jembatan anggur di lembah Iya.
- Yaen Bashi
'Yaen Bashi' yang berarti jembatan monyet terletak sedikit ke arah hulu dari Me Bashi dan Otoko Bashi. Uniknya, kalian dapat melewati jembatan ini dengan duduk di semacam pondok kecil dan menariknya menggunakan tali. Dulu di Jepang ada beberapa jembatan seperti ini, tapi jembatan Yaen ini adalah salah satu dari segelintir yang tersisa.
9. Horai Bridge
Horai Bridge yang melintasi Sungai Oi di Shimada di Prefektur Shizuoka ini adalah jembatan yang sangat-sangat panjang, yaitu 897 meter dan tercatat dalam daftar Guinness World Records sebagai jembatan kayu terpanjang di dunia. Jembatan tol dengan biaya 100 yen untuk melewatinya ini dibangun pada tahun 1879, 11 tahun setelah jatuhnya Shogun.
10. Yume Suspension Bridge
Jembatan sepanjang 90 meter dan setinggi sekitar 8 meter di atas air ini melintasi Oma Reservoir di Prefektur Shizuoka. Landasan untuk menapakkan kaki di jembatan ini benar-benar sempit seperti yang terlihat dan saat kalian menyeberang akan terasa bergetar, sehingga menciptakan pengalaman yang 'mendebarkan' atau 'menakutkan'.
11. Tsujun Bridge
Jembatan yang dibangun pada tahun 1854 ini sebenarnya ada sebuah saluran air untuk memasok air irigasi ke Shiroito Plateau, tetapi kalian dapat berjalan di atasnya. Jembatan selebar enam meter ini menghubungkan setiap sisi jurangnya. Saluran air tersebut masih digunakan hingga saat ini meskipun telah berumur lebih dari 150 tahun, dan terus memasok air untuk sekitar 100 hektar sawah.
12. Kintai Bridge
Jembatan dengan lima bentangan yang setiap bentang panjangnya 35 meter ini memiliki total panjang 175 meter dan melintasi Sungai Nishiki. Jembatan yang terletak di Iwakuni City ini dibuat dari tahun 1673, namun jembatan pertamanya hanyut dalam badai setahun berikutnya. Kintai Bridge yang dibangun untuk menghubungkan bagian utama dari kota Iwakuni ke Iwakuni Castle, hampir seluruhnya terbuat dari kayu, walau rentang penghubungnya terbuat dari batu.