Layanan streaming internasional seperti Netflix memberi kita kesempatan untuk menonton film internasional dan acara TV lebih mudah dari sebelumnya. Bagi pecinta Jepang, ini adalah kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang masyarakat Jepang dan budaya pop langsung dari sumbernya! Berikut adalah beberapa film Jepang dan acara TV terbaik di Netflix yang akan membantu kita semua menjelajahi Jepang dari kenyamanan di dalam rumah sendiri. Apakah kalian tertarik pada misteri, komedi, atau reality show, semua acara Netflix ini akan memberi kalian wawasan yang menarik tentang budaya unik Jepang.

Terrace House

Terrace House adalah sebuah reality show Jepang yang pertama kali ditayangkan di Fuji Television pada tahun 2012 sebelum diambil sebagai bagian tayangan original Netflix jelajah Jepang pada tahun 2015. Program ini menjadi fenomena di Jepang, dan juga telah memenangkan hati banyak penggemar di seluruh dunia berkat gaya sederhana yang menyegarkan. Kalian tidak akan menemukan banyak penyuntingan atau persaingan memperebutkan hadiah tertentu di sini. Sebagai gantinya, acara ini hanya mengikuti kehidupan enam orang housemates yang selalu berubah-ubah. Menjalani hubungan pertemanan, romansa, dan adu argumen seputar rebutan makanan yang mungkin kalian harapkan muncul di situasi share house.

Tidak seperti acara serupa, Big Brother, para housemates terus bekerja atau belajar seperti biasa saat tampil di acara itu. Bagi banyak pemirsa internasional, ini memberikan gambaran menarik tentang bagaimana orang-orang muda berpikir, bergaul, dan berkencan di Jepang. Komentar panel dari komedian dan entertainer juga menjadi sorotan, menambah kesan nyaman bahwa kalian menonton sebuah acara bersama teman-teman humoris. (Catatan: acara  ini mencakup beberapa musim di seluruh dunia, bukan hanya Jepang)

Terrace House juga merupakan anugerah nyata bagi siapa pun yang ingin belajar bahasa Jepang dan berusaha menjauh dari ungkapan buku teks. Acara ini merupakan kursus kilat tentang bagaimana bahasa Jepang diucapkan dalam kehidupan nyata, dan disertai terjemahan bahasa Inggris berkualitas tinggi Netflix, merupakan alat yang hebat untuk membantu kalian semua belajar. 

Midnight Dinner

Berdasarkan serial manga yang populer, Midnight Diner: Tokyo Stories adalah seri drama yang berpusat di sekitar restoran Shinjuku yang hanya buka dari tengah malam hingga jam 7 pagi. Di sini, pemilik akan membuat hidangan apa pun yang diminta pelanggan, asalkan ia memiliki bahannya. Kelompok pelanggan larut malamnya yang penuh warna tiba dengan harapan, impian, dan hidangan favorit mereka sendiri. Dalam setiap episode, satu kisah pelanggan diputar di sekitar bar kecil dengan 12 kursi tersebut.

Mereka yang tertarik dengan makanan Jepang akan menghargai peran yang dimainkan oleh koki sederhana dalam cerita Netflix jelajah Jepang ini. Jika kalian mencari drama yang hangat dan berfokus pada hubungan manusia, serta ingin melihat di balik hingar bingar Shinjuku, Midnight Diner adalah tiketnya.

Aggretsuko

Aggretsuko adalah serial animasi yang mengikuti kehidupan Retsuko, seorang pekerja kantor muda Tokyo yang merasa stresnya meningkat setiap hari saat dia berurusan dengan bos yang mengerikan, orang tua yang memaksa, dan beban kerja keras lainnya di Tokyo. Terlepas dari sifatnya yang lemah lembut, Retsuko menyalurkan rasa frustrasinya dengan hobi rahasia: mampir ke ruang karaoke pribadi untuk menyanyikan lagu hardcore death metal.

Dengan animasi berkualitas tinggi dari Sanrio, sosok yang berada di belakang Hello Kitty, Aggretsuko bisa membuat kalian mempertanyakan mengapa terasa begitu relate dengan sebuah anime panda merah. Acara ini juga merupakan sindiran yang menarik dari budaya kerja Jepang, dan juga memiliki beberapa wawasan menarik tentang segala hal mulai dari "omiai" (perjodohan yang diatur) hingga intimidasi di tempat kerja di Jepang. Tayangan tepat dari Netflix jelajah Jepang.

Tidying Up with Marie Kondo

Penggemar buku best seller " The Life Changing Magic of Tidying Up " tidak boleh melewatkan tayangan TV Netflix jelajah Jepang dengan sang ahli merapikan Marie Kondo. Dalam Tidying Up with Marie Kondo, beliau melakukan perjalanan dari Jepang untuk mengajar di rumah tangga Amerika tentang metode decluttering atau konmari yang sekarang terkenal.

Metode "Konmari" berakar dalam mempertimbangkan apakah suatu item "memicu kegembiraan" atau tidak. Jika tidak, kalian tidak harus memilikinya di dalam rumah. Metode ini juga mengandung beberapa inspirasi dari masa Kondo bekerja di kuil Shinto saat mudanya. Dalam agama Shinto, bahkan benda mati pun dijiwai dengan kekuatan hidup. Menurut Kondo, berterima kasih pada barang-barang untuk pelayanan mereka sebelum melepaskannya membantu membebaskan energi mereka dari sisa-sisa yang terperangkap dalam tumpukan kekacauan. Terlepas dari apakah kalian adalah seorang praktisi Shinto, banyak orang di seluruh dunia telah menemukan cara berpikir ini sangat membantu dalam melepaskan barang-barang sentimental seperti itu!