Beberapa konstruksi bangunan permanen yang terbuat dari kayu dan ditujukan sebagai pemujaan bagi kaum pemeluk kepercayaan Shinto ini, memiliki keindahan tersendiri. Bangunan kuil tersebut dibangun dengan model arsitektur tradisional ala Jepang. Hal inilah yang menjadikan kuil-kuil ini sangat ramai dikunjungi wisatawan. Meskipun dari luar tampak seperti bangunan tradisional, namun kuil Shinto zaman sekarang sudah dibangun dengan teknologi canggih untuk mengkonstruksi bangunan berdasarkan desain, antisipasi bencana, dan faktor-faktor lainnya. Berikut adalah beberapa kuil Shinto paling indah di Jepang. 1. Kuil Yasukuni Kuil Shinto satu ini letaknya di kota Tokyo. Kuil ini dibangun dan didirikan untuk mendoakan para warga Jepang yang tewas akibat Perang Dunia ke-II. Selain itu, tempat ini juga menjadi sarana untuk mengenang pahlawan Jepang yang 14 orang di antaranya penjahat perang Kelas A pada Perang Dunia ke-II.
Pada bulan Oktober 2003, di dalam buku jiwa yang terdapat di kuil ini tercatat 2.466.495 tentara Jepang dan tentara bekas jajahannya, seperti Korea dan Taiwan terbunuh akibat perang. 2. Kuil Meiji Kuil Meiji terletak di Shibuya, Tokyo. Kuil ini adalah Kuil Shinto yang didirikan untuk memuja arwah Kaisar Meiji, orang yang memiliki jasa besar terhadap perkembangan pemerintahan Jepang pada masa kekaisarannya. Kuil Meiji juga pernah menjadi tempat kunjungan para Menteri Luar Negeri AS, termasuk Hillary Clinton pada tahun 2009 setibanya di Tokyo sebagai delegasi dan diplomasi yang mewakili presiden terpilih baru AS, Barrack Obama.
Sebelum bertemu dengan pemimpin Jepang, Hillary Clinton mengunjungi Kuil Meiji terlebih dahulu sebagai gambaran penghormatannya terhadap budaya dan sejarah Jepang. Pada Januari 2010, Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle memperlihatkan penghormatan serupa dengan mengunjungi kuil tersebut. 3. Fushimi Inari Taisha Fushimi Inari Taisha merupakan kuil Shinto yang dibangun di Fushimi-ku, Kyoto. Kuil ini menjadi kuil pusat bagi sekitar 40.000 kuil yang memuliakan Inari. Kuil utama berlokasi di kaki Gunung Inari. Tanah kepemilikan kuil ini meliputi gunung yang memiliki tinggi 233 meter.
Selain itu, kuil ini masuk ke dalam kelompok 7 kuil papan atas dari 22 kuil utama lainnya. Dalam sistem terdahulu, kuil ini merupakan kuil resmi yang didanai oleh pemerintah Jepang. 4. Izumo Taisha Kuil Shinto yang berada di kota Izumo, prefektur Shimane ini memiliki nama resmi Izumo Ōyashiro. Kuil tersebut mengagungkan Ookuninushi yang terkenal sebagai ikatan cinta dan perkawinan di budaya Jepang. Di kebudayaan Jepang, bulan ke-10 dalam kalender lunisolar disebut sebagai Kannazuki atau Kaminashizuki (bulan tak ada dewa), namun di Izumo disebut sebagai Kamiarizuki (bulan ada dewa).
Menurut kepercayaan penduduk di daerah setempat, pada bulan ke-10 di kuil Izumo terdapat interaksi pertemuan 8 juta dewa yang berkumpul dari seluruh Jepang. Pertemuan itu dikenal dengan Kamiari Matsuri dan terjadi dari hari ke-11 sampai hari ke-17 bulan 10 lunisolar.
5. Kuil Itsukushima Kuil Shinto ini terletak di Pulau Itsukushima (Pulau Miyajima), Hatsukaichi, Prefektur Hiroshima. Kuil ini berdiri lebih dari 1400 tahun silam, kuil Itsukushima menjadi situs peninggalan budaya warisan dunia UNESCO dan mulai terdaftar pada tahun 1996.
Dahulu, Pulau Itsukushima merupakan pulau suci yang tidak boleh dijajahi sembarang orang. Itulah sebabnya, sebuah kuil dibangun di Teluk Itsukushima yang menyerupai sebuah bangunan dermaga. Bangunan yang memiliki warna orange menyala dan terlihat seperti terapung di tengah laut menjadi ciri khas kuil Itsukushima. Kuil tersebut menjadi salah satu objek wisata yang paling terkenal di Jepang.