Adaptasi live action One Piece telah meraih kesuksesan besar di season pertamanya. Kepopulerannya ini tak hanya berhasil menarik perhatian para penggemar global namun juga berhasil mendapatkan banyak pujian oleh penggemar Jepang. Delapan episode serial yang tayang di Netflix ini berhasil menerjemahkan cerita asli ke versi live action tanpa menghilangkan esensi utamanya. Pemilihan karakternya pun cukup berani dengan kemampuan akting yang luar biasa.
Setelah menyelesaikan 8 episode One Piece live action ini, seorang reporter Jepang bernama Anji Tabata mengungkapkan beberapa alasan kenapa serial ini berhasil mendapatkan banyak cinta dari penggemar Jepang:
1.Keterlibatan Eiichiro Oda sebagai Produser Eksekutif
Anji tabata mengatakan bahwa versi live action ini berhasil menciptakan gambaran dan nuansa One Piece dengan baik. Ia menduga bahwa hal ini bisa terjadi karena adanya keterlibatan penulis manganya yaitu Eiichiro Oda sebagai produser eksekutifnya. Tabata mengatakan bahwa dengan menonton serial ini Ia dapat merasakan kecintaan yang sangat besar yang dimiliki oleh tim produksi pada serial One Piece. Begitu banyak elemen mulai dari pemandangan, hingga pertarungan yang cukup detail dan membuat penontonnya ingat pada serial manga.
2. Memiliki rekap cerita One Piece bagian pertama yang bagus
Dengan 8 episode dan masing-masing memiliki durasi 1 jam, serial live action One Piece ini merangkum perjalanan awal Luffy melalui Arlong Park. Serial ini berhasil memapatkan 11 episode manga dengan mengambil adegan-adegan penting saja sehingga membuat cerita lebih mudah diikuti. Narasi dan adegan yang diambil pun sangat tepat sehingga tetap menyenangkan untuk dinikmati oleh pembaca manganya.
3. Karakter yang lebih tua diperankan oleh aktor yang tampan dan keren
Menurut Tabata salah satu kekuatan serial live action One Piece ini ada pada pemilihan pemainnya. Ia mengatakan bahwa pendalaman akting pemainnya sangat bagus. Namun, Tabata sangat terpesona dengan betapa kerennya pemain-pemain yang memerankan tokoh pria yang lebih tua seperi Monkey D. Garp dan Zeff. Saat menontonnya Tabata menyebutkan bahwa pria paruh baya pada live action ini benar-benar keren karena menonjolkan sisi karakter yang dewasa dan juga tampan.
4. Menyediakan versi bahasa Jepang yang sangat layak untuk ditonton
Versi bahasa Inggris serial ini saja sudah sangat layak untuk ditonton namun bagi Tabata versi berbahasa Jepangnya membuat dia lebih emosinal ketika menontonnya. Hal ini karena pengisi suara bahasa Jepang pada live action One Piece sama dengan versi animenya. Mendengar suara yang familiar dengan versi anime, live action ini terasa menjadi benar-benar hidup di dunia nyata. "Saya sangat puas dan sangat terharu," jelas Tabata. "One Piece live action ini merupakan serial yang harus ditonton oleh penggemar manga dan anime One Piece," lanjutnya.
Kalau menurutmu, Apa yang membuatmu suka dengan live action One Piece ini?