Berita Jepang | Japanesestation.com

Sejak bulan Juni lalu, Jepang memasuki gelombang dua pandemi COVID-19. Nah, gelombang kedua ini dikabarkan memiliki tingkat kematian yang lebih rendah dibanding gelombang pertama infeksi yang terjadi pada Maret hingga April lalu. Mengapa? Untuk mengetahuinya, mari simak beberapa poin yang dikutip dari Mainichi berikut.

Jadi, menurut estimasi Motoi Suzuki, kepala Pusat Pengawasan Penyakit Menular di Institut Penyakit Menular Nasional Jepang, per 30 Agustus, tingkat kematian dari gelombang pertama (mulai dari 16 Januari hingga 31 Mei) bertahan di angka 5,8% sementara pada gelombang kedua (mulai dari 1 Juni hingga 19 Agustus), angka menurun mencapai 0,9%. Sementara itu, angka kematian bagi orang-orang berumur 70 tahun ke atas sekitar 24,5% pada gelombang pertama dan 8,7% di gelombang kedua. Angka kematian di semua kelompok usia pun semuanya menurun di gelombang kedua.

Lantas, apa yang menyebabkan angka kematian menurun? Ternyata, alasan utamanya adalah karena makin banyak orang-orang yang telah melakukan tes, membuat deteksi infeksi lebih mudah, bahkan kini deteksi bagi OTG dan mereka yang mengalami gejala ringan pun dapat diketahui.

COVID-19 perang japanesestation.com
Ilustrasi COVID-19 (shutterstock.com)

Selain itu, adanya metode perawatan seperti penggunaan obat yang telah ditetapkan dalam batas tertentu juga disebut-sebut sebagai salah satu alasan utama untuk mengurangi angka kematian. Penyebaran virus di antara pemuda dan pemudi Jepang yang biasanya tidak menunjukkan gejala serius dan infeksi pada lansia yag terbilang sehat pun dipercaya menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada angka kematian.

Nah, apakah benar kabar yang mengatakan bahwa virus mulai melemah? Terkait hal ini, belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa virus mematikan ini melemah meski angka kematian di gelombang kedua menurun. Namun, meski menurunnya angka kematian merupakan hal yang baik, tidak ada jaminan bahwa orang-orang tak akan lagi tertular, bahkan dengan gejala parah. Karena itu, protokol pencegahan seperti mengenakan masker dan menghindari tempat tertutup, tempat ramai, dan kontak jarak dekat harus tetap diperhatikan ya!