Berita Jepang | Japanesestation.com

Sebanyak 213 kasus kematian di Tokyo diduga terjadi karena penggunaan pendingin ruangan atau AC yang tidak tepat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Tokyo dan kantor pemeriksaan medis Metropolitan Tokyo, 80% kasus ini melibatkan orang yang tinggal sendiri atau lansia. Kematian juga diyakini disebabkan oleh AC yang disetel ke mode pemanasan atau remote yang kehabisan baterai.

40% dari 1.295 kasus terjadi akibat pendingin ruangan yang dimatikan. Beberapa kematian juga disebabkan oleh kegagalan mesin dan malfungsi, termasuk pendingin ruangan yang tak disetel dengan benar atau tersumbat debu.

Pihak berwenang juga telah mengimbau untuk melakukan tindakan pencegahan seperti mengganti baterai remote dan membersihkan penyaring pendingin ruangan. Penduduk juga disarankan untuk mengunjungi anggota keluarga lansia yang tinggal sendiri untuk memastikan pendingin ruangan berfungsi dengan baik.

Menurut laporan sementara studi kolaboratif, terdapat 1.447 kasus sengatan panas pada Januari 2013 hingga September 2023. Sebanyak 30 hingga 35 kasus sengatan panas terjadi di tahun 2016 dan 2017, namun meningkat drastis hingga 250 kasus tahun 2020 dan 258 kasus di tahun 2022.