Lonjakan infeksi Covid-19 di seluruh Jepang membuat Pemerintah Metropolitan Tokyo menyediakan alat tes antigen mandiri gratis ke mereka yang memiliki gejala. Inisiatif baru ini eksklusif untuk warga Tokyo berusia 20-an, lyang ahir antara 2 Agustus 1992 hingga 1 Agustus 2002.
Cara mendaftar untuk perangkat tes mandiri gratis di Tokyo adalah dengan mengajukan permohonan untuk perangkat tes mandiri gratis di sini. Isi aplikasi di pagi hari dan kalian akan menerima alat tes antigen keesokan di harinya. Dilansir dari Timeout, ada zekitar 70.000 alat tes antigen mandiri tersedia per hari.
Apa yang harus dilakukan jika Kalian dinyatakan positif Covid-19?
Jika Kalian dinyatakan positif Covid-19, maka Kalian harus mendaftarkan hasil secara online di sini. Kirimkan foto identitas yang menyebutkan nama dan tanggal lahir serta foto hasil tes antigen positif.
Berdasarkan informasi, dokter di Pusat Pendaftaran Kasus Positif yang baru akan menganalisis data dan melaporkan hasil tesnya ke Puskesmas. Pusat pendaftaran baru akan dapat memproses sekitar 3.000 kasus positif per hari.
Kalian akan diberi tahu melalui email pada hari berikutnya, dan menerima informasi tentang pusat kesehatan Uchi-Sapo Tokyo, yang menyediakan konsultasi medis, pemantauan kesehatan, dan pemeriksaan online berdasarkan gejala. Untuk informasi lebih lanjut tentang proses pengujian mandiri, lihat di sini (hanya dalam bahasa Jepang).
Namun perlu diperhatikan bahwa Kalian tidak dapat mengajukan permohonan antigen self-test kit jika memiliki penyakit yang mendasarinya atau BMI di atas 30, atau jika dalam keadaan sedang hamil.
Saat ini, antigen self-test kit hanya diberikan kepada mereka yang berusia 20-an, karena kelompok usia ini cenderung hanya mengalami gejala ringan. Namun, Pemerintah Tokyo berencana secara bertahap memperluas layanan untuk kelompok usia lainnya juga.
Jika Kalian melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi dan mulai menyadari gejala, maka dapat mengajukan permohonan alat antigen gratis di sini untuk tes sebelum mengunjungi layanan medis. Layanan ini terbuka untuk semua penduduk Tokyo tanpa memandang usia.