Meski Jepang ditutup untuk turis selama dua tahun terakhir akibat Covid-19, namun negara ini justru berada di urutan teratas dalam Indeks Pengembangan Perjalanan dan Pariwisata terbaru dari Forum Ekonomi Dunia. Laporan ini mencakup serangkaian hasil dan tolak ukur pembangunan berkelanjutan industri perjalanan dan pariwisata di seluruh dunia.
Indeks tahun ini berfokus pada pembangunan kembali sektor perjalanan dan pariwisata setelah tantangan pandemi Covid-19. Dilansir dari Timeout, dari 117 ekonomi yang tercakup dalam indeks 2021, Jepang menempati urutan teratas untuk pertama kalinya, peringkat tinggi untuk jumlah sumber daya budaya serta infrastrukturnya.
Dibawah Jepang ada Amerika Serikat dan Spanyol, dalam urutan tersebut. Dalam sepuluh besar, sesama tujuan Asia-Pasifik terdapat Australia di urutan ketujuh dan Singapura di tempat kesembilan.
Terlepas dari jaringan transportasi dan warisan budayanya yang kaya, Jepang juga mendapat nilai bagus dalam hal lain, diantaranya peringkat kesembilan untuk kesehatan dan kebersihan serta ke-15 untuk keselamatan dan keamanan.
Beberapa sektor di mana Jepang tidak mendapat peringkat tinggi termasuk daya saing harga (ke-96) dan prioritas perjalanan dan pariwisata (ke-42). Hal ini mungkin dikarenakan penutupan perbatasan akibat pandemi Covid-19.
Meskipun mengalami kemunduran, perjalanan masuk perlahan mulai pulih. Jepang telah melonggarkan pembatasan perbatasan sejak Maret, dengan lebih banyak aturan yang akan dilonggarkan mulai tanggal 1 Juni. Negara ini juga mengizinkan sejumlah wisatawan untuk masuk sebagai uji coba mulai bulan ini.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Indeks Pengembangan Perjalanan dan Pariwisata, kunjungi situs resminya.