Berita Jepang | Japanesestation.com

Kepala dari dinas pendidikan suatu kota di area Chubu, Jepang, baru saja mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatannya. Hal ini dilakukan karena ia mengatakan bahwa hanya perang lah yang dapat menjadi solusi untuk memutus rantai pandemi virus corona alias COVID-19.

Dilansir dari Mainichi, Hiroshi Endo (55) mendistribusikan sebuah dokumen saat pertemuan rutin dinas pendidikan kota Tsubame pada akhir Agustus lalu yang mengemukakan bahwa “perang akan menghentikan pandemi virus corona.” Dan pada Rabu (2/9), ia mengutarakan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatannya pada akhir bulan ini.

Pada sebuah konferensi pers di hari yang sama, Endo pun mengatakan hal yang berkaitan dengan kata-katanya tentang perang tersebut, "Saya tidak berniat seperti itu, namun saya meminta maaf sebesar-besarnya karena telah membuat penduduk kota merasa tidak nyaman atau cemas,” dan mengatakan bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatannya pada 24 September mendatang, saat sesi regular pertemuan kota berakhir.

COVID-19 perang japanesestation.com
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tsubame, Hiroshi Endo, melakukan ojigi (membungkuk) sebagai tanda permintaan maaf atas pernyataannya dalam sebuah konferensi pers di Kantor Pemerintah Kota Tsubame pada 2 September 2020 (mainichi.jp)

Menurut Dinas Pendidikan Kota Tsubame, dalam sebuah laporan yang didistribusikan saat pertemuan rutin dinas pendidikan yang digelar pada 21 Agustus lalu, Endo menulis, “Satu-satunya cara untuk menuntaskan pandemi virus corona dalam waktu yang singkat adalah dengan adanya sebuah perang besar di suatu tempat.”

"Jika Cina dan Amerika Serikat mulai berperang di suatu tempat di luar negara mereka, uang pun mulai bergerak dan mendorong pergerakan ekonomi,” tulis Endo.

Pernyataan tersebut tentu saja mendapat komplain dari berbagai pihak, termasuk pihak luar. Dan sebagai respon, Endo mengunggah sebuah permintaan maaf di situs resmi kota pada 31 Agustus dan 1 September lalu.

Menanggapi hal ini, Walikota Tsubame, Tsutomu Suzuki memberikan komentarnya.

"Sebagai seseorang yang berada di posisi teratas dinas pendidikan, komentar tersebut sangat tidak pantas dan pengunduran diri Endo tidak bisa dihindari,” ujarnya.