Pandemi COVID-19 mulai menemukan titik terang sejak vaksin COVID-19 diproduksi secara massal dengan berbagai macam jenis dan pengembangan. Kini, ada titik terang lain dalam distribusi vaksin COVID-19! Pada 21 Januari silam, produsen elektronik terkemuka Panasonic Corp, telah mengembangkan sebuah cooler yang dapat mempertahankan suhu sangat dingin untuk menyimpan dan mengangkut vaksin COVID-19, salah satu prosedur tersulit dalam program inokulasi (proses memvaksin) vaksin COVID-19.
Pemerintah Jepang berencana untuk mulai menginokulasi/memvaksin masyarakat Jepang pada akhir Februari menggunakan vaksin yang diproduksi bersama oleh perusahaan farmasi AS Pfizer Inc. dan perusahaan biokomersial Jerman BioNTech.
Panasonic mengatakan kotaknya dapat menyimpan vaksin Pfizer pada suhu yang dibutuhkan sekitar minus 70 derajat, serta minus 20 derajat untuk vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan biotek AS Moderna Inc., dan Jepang juga telah menandatangani kesepakatan untuk menggunakan kedua vaksin dengan jenis tersebut.
Panasonic berencana untuk mulai menyediakan sampel ke perusahaan obat dan bisnis terkait pada awal Maret sebelum menyewakan produk tersebut di masa pandemi.
Kotak tersebut akan ditawarkan dalam dua ukuran: 120 liter dan 57 liter.
Menurut pihak Panasonic, bahkan jika di udara bebas suhu sedang 30 derajat, kotak 120 liter tersebut dapat menyimpan vaksin pada suhu minus 70 derajat atau lebih rendah hingga 18 hari dengan menempatkan 34 kilogram es kering di dalamnya.
Panasonic mengatakan pihaknya menggunakan teknologi hemat energi yang terkumpul melalui pembuatan lemari es dan peralatan lainnya untuk mengembangkan kotak vaksin.
Cooler ini mulus untuk mencegah udara dingin bocor, dan isolasinya terbuat dari busa uretana dan wol kaca untuk meningkatkan kapasitas pendinginan produk, kata perusahaan itu.
Semoga saja produk ini bisa bermanfaat dan segera mengakhiri pandemi yang terjadi, tidak hanya di Jepang, namun juga di seluruh dunia!