Berita Jepang | Japanesestation.com

Stasiun Yumeshima di Osaka baru saja meresmikan fasilitas publik baru yang diberi julukan sebagai ‘ruang tenang.’ Ruangan ini diharapkan dapat membantu pengunjung dengan kepekaan sensorik yang tajam agar dapat beristirahat dan menenangkan diri sejenak. Stasiun Yumeshima sendiri merupakan stasiun baru di Osaka yang dibuka pada bulan Januari lalu menjelang pelaksanaan Osaka Expo 2025.

Stasiun Yumeshima memiliki dua area ‘ruang tenang’ dengan masing-masing terdapat dua bilik dan ada di kedua sisi gerbang tiket. Setiap bilik memiliki tinggi 1,8 meter dengan panjang dan lebar masing-masing 1,5 meter, serta dilengkapi sofa berwarna abu-abu.

Jepang Punya ‘Ruang Tenang’ Pertama di Stasiun Yumeshima Osaka
Bentuk fasilitas 'ruang tenang' jika dilihat dari luar (Mainichi/Maiko Umeda).

Menurut operator Osaka Metro, fasilitas ‘ruang tenang’ ini merupakan fasilitas pertama dari jenisnya yang ada di Jepang. Namun, perusahaan swasta Crystalroad telah menjual fasilitas yang sama. Jiei Kato selaku pemilik Crystalroad mengembangkan usahanya dengan mendirikan lembaga riset Kabin Lab dan bekerja sama dengan perusahaan lain serta universitas untuk menghadirkan fasilitas yang ramah bagi orang dengan kepekaan sensorik.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kabin Lab, sebanyak 80% responden dengan kepekaan sensorik mengaku telah menyerah untuk bertamasya karena kurangnya tempat untuk beristirahat. “Orang dengan kepekaan sensorik, apalagi yang memiliki kondisi psikologis, memiliki keinginan untuk tidak terlihat datang dan pergi,” ujar Kato.

Jepang Punya ‘Ruang Tenang’ Pertama di Stasiun Yumeshima Osaka
Penjelasan tentang penggunaan 'ruang tenang' (Mainichi/Maiko Umeda).

Sebagai orang dengan kepekaan sensorik, Kato memiliki kesan yang positif pada fasilitas ‘ruang tenang’ di Stasiun Yumeshima, sayangnya ruangan tersebut tidak memiliki atap dan dilengkapi dengan dinding berbahan reflektif yang menyebabkan ruangan terlalu terang. Kato menyarankan agar ruangan dilengkapi dengan teknologi pemblokiran kebisingan dan penyesuaian cahaya agar lebih nyaman.

Salah satu pejabat Osaka Metro juga mengungkapkan jika ‘ruang tenang’ idealnya memiliki atap dan indikator cahaya, karena itu fasilitas ini akan terus dikembangkan berdasarkan umpan balik dari pengguna, termasuk dalam menghadapi potensi penyalahgunaan ruangan untuk aktivitas kriminal.