Craif Inc., salah satu perusahaan Jepang dari Universitas Nagoya, telah menciptakan alat yang digadang dapat mendeteksi kanker pada tahap paling awal tanpa membutuhkan rangkaian tes yang invasif. Alat skrining ini dapat mendeteksi risiko salah satu kanker pada seseorang dengan menggunakan urine.
Alat tes yang diberi nama miSignal ini telah dibagikan secara gratis pada 100 penduduk kota di Prefektur Hokkaido yang tidak melakukan tes selama lima tahun atau lebih. Japanese Association for Chest Surgery mengumumkan pada bulan Mei, bahwa ditemukan seorang wanita berusia 60-an tahun memiliki sel tumor di bagian paru-paru. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, tumor tersebut didiagnosa sebagai tumor adenokarsinoma stadium nol.
“Kami dapat mendeteksi sel kanker yang sulit ditemukan dengan sinar-X,” ungkap Tatsuya Kato, salah satu profesor di Rumah Sakit Universitas Hokkaido. Menurutnya, alat seperti ini sangat penting untuk tempat-tempat dengan sumber daya medis yang belum tercukupi.
Alat tes ini dapat digunakan untuk mendeteksi microRNA dalam urine untuk membantu mendeteksi risiko kanker paru-paru, usus besar, pankreas, dan lainnya. Di Jepang sendiri, satu dari dua orang memiliki risiko kanker. Menurut National Cancer Center Japan, satu dari empat pria dan satu dari enam wanita dapat meninggal akibat kanker.