Setelah dinobatkan sebagai perdana menteri Jepang pada 16 September 2020 lalu, Yoshihide Suga resmi menjadi perdana menteri Jepang yang ke-64. Wow. Ternyata sudah cukup banyak ya perdana menteri di Jepang? Tapi, kira-kira teman-teman JS penasaran gak nih dengan perdana menteri pertama Jepang? Nah, perdana menteri pertama Jepang bernama Itō Hirobumi, dan ia adalah seorang samurai! Ingin berkenalan lebih dekat? Mari kita telusuri!
Itō Hirobumi, alias Kōshaku (Duke (bangsawan) Itō Hirobumi yang bernama asli Toshisuke ini lahir pada tanggal 14 Oktober 1841 di Provinsi Suo (sekarang Yamaguchi) dan meninggal pada 26 Oktober 1909 di Cina. Selain karena menjadi perdana menteri pertama Jepang, ia juga dikenal dengan peran pentingnya dalam membangun Jepang modern, seperti membuat draft konstitusi Meiji dan membawa pembentukan parlemen (Diet) nasional bikameral ke Jepang. Biar lebh jelas, yuk kita perhatikan penjelasan berikut!
Awal Karir
Ayah Ito sebenarnya merupakan anak angkat dari sebuah keluarga samurai di domain Chōshū di area barat Jepang. Karena itulah Ito Hirobumi tumbuh dengan kondisi politik yang kental akibat runtuhnya Keshogunan Tokugawa yang telah memimpin Jepang sejak 1603 silam. Ia memainkan peran minor dalam rangkaian even menuju Restorasi Meiji, gerakan yang menggulingkan keshogunan dan menegakkan kembali otoritas resmi kaisar. Hal ini membuatnya “berkenalan” dengan nama-nama besar seperti Kido Takayoshi yang merupakan salah satu pemimpin besar di awal zaman Meiji dan mentor terpenting Ito.
Bakat Ito nyatanya telah terlihat sebelum restorasi dilaksanakan. Bahkan, pemimpin Chōshū mengirimkannya ke Inggris untuk mempelajari ilmu angkatan laut barat pada tahun 1863. Koneksinya dengan Kido dan Ōkubo Toshimichi, salah satu “raksasa” lain Zaman Meiji, membuatnya tak sulit untuk melaksakan tugas pemerintahan itu ke Amerika Serikat dan menjalankan Misi Iwakuura ke Eropa pada tahun 1870 untuk mempelajari perbedaan dalam bidang pajak.
Puncak Karir
Karir poilitiknya berubah saat Ōkubo, sang raksasa pemerintah, dibunuh pada tahun 1878 dan Itō lah yang melanjutkan pekerjaannya sebagai Menteri Dalam Negeri. Hal ini membawanya ke dalam konflik dengan negarawan berbakat dan ambisius, Ōkuma Shigenobu. Ito pun membuat Okuma dan para pendukungnya ke luar dari pemerintahan pada tahun 1881 dan “merayu” pemerintah untuk mengadopsi konstitusi. Setelah itu, pada tahun 1990, Diet nasional pun terbentuk.
Ito yang saat itu telah menjadi orang terpenting dalam pemerintahan Meiji menghabiskan sedikitnya 1,5 tahun (1882-1883) di Eropa, terutama di Jerman untuk mempelajari konstitusi pemerintahan. Namun, Konstitusi Meiji yang dibuat Ito kerap mendapat kritik kejam karena jaminan keadilan dibatasi.
Kendati demikian, pemerintahan Ito tetap berlanjut hingga sekitar tahun 1890-an. Dalam kepemimpinannya sebegai perdana menteri, ia berhasil membuat Jepang meraih 2 kesuksesan. Pertama, sebuah perjanjian dengan Inggris (1894) atas dihapuskannya ekstrateritorialitas pada tahun 1899 ( sejak tanggal tersebut warga negara Inggris di Jepang akan tunduk pada hukum Jepang). Dan yang kedua, adalah kemenangan Jepang atas Cina pada tahun 1895. Kedua pencapaian ini lah yang membuat Jepang dianggap sukses di antara negara-negara Asia Timur lain.
Sementara itu, di Jepang sendiri, kekuasaan Ito tak berjalan mulus. Ia merasa bahwa para politisi partai tidak memikirkan bagaimana nasib dan kesejahteraan Jepang. Meskipun begitu, ia terus berkompromi dengan berbagai partai hingga pada tahun 1900, tak ada kabinet yang bisa dibentuk tanpa seizin mereka.
Sebagai langkah terakhir untuk meredam situasi di pemerintahan, Ito pun membuat Rikken Seiyūkai (“Teman Pemerintah Konstitusional”), suatu partai yang dibuat berdasarkan partai anti pemerintah, Kenseitō (“Asosiasi Konstitusional”). Setelah itu, Seiyukai menjadi partai pertama yang mengontrol Dewan Perwakilan saat rapat kabinet, membuat Ito percaya bahwa akhirnya ia dapat membuat konstitusi terbaik untuk kelancaran program pemerintah. Namun, ia tak memperhatikan taktik House of Peers yang memiliki beberapa anggota konservatif yang tak suka pada Ito. Ironisnya, Itō awalnya membentuk House of Peers untuk menyeimbangkan anggota dewan yang dianggapnya kurang bertanggung jawab.
Akhirnya, karena sulit mengurus partai tersebut, ia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai presiden Rikken Seiyūkai pada tahun 1903.
Meskipun begitu, jasa Ito memang tak dapat disangkal. Pasalnya, ia berhasil membuat kerja sama antara birokrat tingkat tinggi dan politisi partai. Selain itu, komitmen berkelanjutan dari genro lain terhadap konstitusi Meiji membuat pertumbuhan partai tak terelakkan.
Akhir Perjalanan Ito Hirobumi
Pada 26 Oktober 1909, saat Perang Russo-Jepang telah usai, Ito tiba di Stasiun Kereta Harbin untuk bertemu dengan Vladimir Kokovtsov, seorang perwakilan Rusia di Manchuria. Saat itulah, seorang nasionalis dan aktivis Korea, An Jung-geun, muncul dan menembakkan 6 perluru yang mengenai dada Ito. Ia tewas seketika.
Konon, insiden ini berkaitan dengan Perjanjian Aneksasi Jepang-Korea.
Nah, itulah kisah hidup Ito Hirobumi, samurai yang jadi Perdana Menteri Pertama Jepang!
Sumber:
Japanese Station TV
Trending
Latest Article
