Berita Jepang | Japanesestation.com

Ibu negara Jepang yang baru, Yoshiko Ishiba, ternyata mendapatkan popularitas yang lebih tinggi dari suaminya di Tottori, daerah asal mereka. Keduanya bertemu saat mengenyam pendidikan di Universitas Keio dan menikah di tahun 1983.

Perempuan tangguh berusia 68 tahun ini pernah bekerja di Marubeni Corp. Perusahaan perdagangan ini terlibat skandal penyuapan yang menyeret perusahaan pembuat pesawat asal Amerika Serikat, Lockheed Corp., dan mantan perdana menteri Kakuei Tanaka.

Yoshiko Ishiba dikenal memiliki kepribadian yang lembut. Sebagai seorang pasangan, Ishiba turut membangun dukungan untuk suaminya. Bersama para pendukungnya, Ishiba merayakan kebahagiaan atas kemenangan suaminya di salah satu hotel di wilayah Tottori.

“Saya meminta saran untuk membangun Jepang menjadi lebih baik, bukan hanya pujian,” ujarnya.

Shigeru Ishiba sendiri telah resmi ditetapkan menjadi perdana menteri Jepang yang baru pada Selasa (01/10). Ishiba didapuk sebagai pengganti Fumio Kishida setelah terpilih sebagai ketua Liberal Democratic Party (LDP) melalui pemilihan pada Jumat (27/09) lalu.

Ishiba pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen pada tahun 1982 dan pernah menjabat sebagai menteri pertahanan, menteri pertanian, dan menjadi sekretaris jenderal LDP di era Shinzo Abe.