Kejadian tidak menyenangkan terjadi di Jepang, seorang pria tertangkap melemparkan alat peledak ke Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida saat berkampanye kemarin ini. Kishida tidak terluka dalam serangan tersebut, dimana bom pipa tersebut dicurigai dilemparkan ke arah sang Perdana Menteri tak lama sebelum dia memberikan pidato di sebuah pelabuhan di Wakayama.
Pada hari minggu kemarin, polisi menghabiskan lebih dari delapan jam untuk menggeledah rumah pria tersebut dan diduga ditemukannya bubuk mesiu di rumah pria tersebut. Pria tersebut bernama Ryuji Kimura yang berusia 24 tahun, dan penduduk setempat di kediaman pria tersebut untuk sementara akan dievakuasi karena ancaman bahan peledak.
NHK Jepang menyatakan dugaan seperti bubuk mesiu, serta benda-benda lainnya seperti pipa dan alat-alat ditemukan di rumah tersebut, dan para penyelidik sekarang percaya bahwa bahan peledak yang dilemparkan saat acara tersebut adalah buatan sendiri.
Polisi menganalisa telepon dan komputer milik Kimura untuk menemukan bukti atau petunjuk, namun sejauh ini pihak kepolisian menolak untuk berbicara perihal serangan tersebut, begitu pula dengan kantor kejaksaan Wakayama yang menolak untuk berkomentar.
NHK Jepang menayangkan rekaman yang menunjukan pria tersebut duduk di kursi belakang mobil polisi sambil memandang lurus ke depan saat dia dipindahkan ke kantor kejaksaan Wakayama.
Serangan ini terjadi kurang dari setahun sejak pembunuhan perdana menteri Shinzo Abe, yang membuat warga Jepang trauma dan memaksa pejabat publik melakukan perombakan keamanan. Juru bicara pemerintah Hirokazu Matsuno mengatakan bahwa badan kepolisian telah menginstruksikan polisi di seluruh Jepang untuk memperkuan keamanan yang akan segera dilaksanakan.