Mantan menteri pertahanan sekaligus ketua Liberal Democratic Party (LDP) yang baru, Shigeru Ishiba, resmi menjabat sebagai perdana menteri menggantikan Fumio Kishida. Kishida resmi mundur dari jabatannya pada Selasa (01/10).

Dilansir melalui Associated Press, Ishiba berencana untuk melakukan pemilihan parlemen pada 27 Oktober mendatang. “Saya percaya bahwa penting bagi pemerintahan baru untuk mendapatkan penilaian publik secepat mungkin,” ujarnya. Meski begitu, keputusan Ishiba dinilai tidak etis bagi partai oposisi karena hanya memberikan waktu yang singkat untuk membahas kebijakan di parlemen sebelum pemilihan nasional.

Menteri dalam kabinet Ishiba diperkirakan tidak akan berafiliasi dengan faksi yang dikendalikan oleh kelas berat partai dan terkait dengan skandal. Kurang stabilnya kekuatan politik Ishiba juga dikhawatirkan dapat menyebabkan kerapuhan dalam pemerintahannya.

Ishiba berencana untuk melakukan aliansi militer ala NATO di Asia dan melakukan diskusi dengan mitra regional tentang penggunaan pangkalan nuklir AS. Ishiba juga menyampaikan akan melanjutkan kebijakan ekonomi Kishida.

Ishiba pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen pada tahun 1982 dan pernah menjabat sebagai menteri pertahanan, menteri pertanian, dan menjadi sekretaris jenderal LDP di era Shinzo Abe.

Sementara itu, Kishida dan jajaran menterinya telah meninggalkan kantor setelah menghadiri pertemuan kabinet pada pagi hari. Menurut keterangan dari sekretaris kabinet, Yoshimasa Hayashi, Kishida telah meninggalkan kantor setelah upacara perpisahan singkat dengan para staf dan anggota kabinet.