Genkan

Sebelum masuk ke inti rumah tradisional Jepang, kamu harus melewati genkan terlebih dahulu. Nah, apa sih sebenarnya genkan itu? Genkan adalah area yang berfungsi sebagai pintu masuk di mana kita harus melepas sepatu dan menggantinya dengan sandal rumah yang sudah disediakan. Area ini dianggap kotor, jadi jangan sampai kakimu menyentuh area genkan sebelum masuk rumah ya.
Lantai Tatami

Lantai rumah Jepang biasanya menggunakan tatami, lantai tikar tradisional yang terbuat dari jerami. Tatami memiliki tekstur lembut dan wangi yang menenangkan saat masih baru. Lantai ini juga sering diasosiasikan dengan lifestyle tradisional orang Jepang yang sering duduk dan tidur di lantai.
Chabudai

Chabudai merupakan meja berkaki pendek ayng digunakan sambil duduk di atas lantai. Biasanya, meja ini digunakan untuk makan sambil duduk di atas zabuton (bantak duduk).
Zabuton

Zabuton merupakan bantal tipis yang dipakai ketika duduk di atas lantai tatami. Bantal ini juga bisa kamu temukan dalam pertandingan sumo. Biasanya, ketika ada hasil yang kurang memuaskan dalam pertandingan, penonton melempar zabuton mereka.
Kotatsu

Kotatsu merupakan meja pendek dengan pemanas yang dilapisi dengan selimut tebal. Orang-orang akan memasukkan kaki mereka ke bawah kotatsu untuk bersantai, makan, belajar dan lain sebagainya ketika musim dingin.
Kamidana
Rumah tradisional Jepang juga biasana memiliki kuil Shinto kecil yang disebut Kamidana. Kuil kecil ini berfungsi untuk mengenang kepergian orang tercinta. Setiap pagi, dupa di kuil ini akan dinyalakan. Kamidana biasanya dikelilingi berbagai persembahan seperti makanan.
Ofuro

Di setiap rumah Jepang tentu Ofuro tidak boleh ketinggalan. Ofuro sendiri memeiliki arti mandi, namun bisa juga digunakan untuk menyebut tempat berendam. Nah, dalam rumah tradisional Jepang, ofuro biasanya terbuat dari dinding kayu. Unik!
Irori

Irori adalah perapian tradisional Jepang yang digunakan untuk memasak dan menghangatkan ruangan. Benda ini terdiri dari batu berbentuk persegi yang dibangun ditengah ruangan. Di atasnya, menggantung benda bernama jizaikagi yang berfungsi sebagai kail panci. Meskipun sudah jarang ditemukan, terkadang beberapa restoran jadul di Jepang masih memiliki benda ini.
Sudare
Sudare merupakan gorden tradisional Jepang yang terbuat dari kayu atau bambu. Biasanya, sudare digunakan ketika musim semi dan panas karena dapat membiarkan angin segar masuk ke dalam rumah namun dapat menghalau teriknya matahari di saat yang sama.
Byobu
Terakhir, ada byobu atau layar lipat yang biasanya dihiasi dengan berbagai lukisan dan gambar-gambar cantik yang berfungsi untuk menyekat ruangan sebagai bentuk privasi. Pada rumah modern, byobu biasanya hanya dimanfaatkan sebagai hiasan saja.