Berita Jepang | Japanesestation.com

Mandi adalah bagian penting dari rutinitas sehari-hari di Jepang. Budaya mandi di negeri sakura ini sangat unik, di mana bak mandi digunakan untuk bersantai, bukan untuk membersihkan tubuh. Oleh karena itu, tubuh harus dibersihkan dan digosok sebelum masuk ke bathtub atau ofuro. Hal tersebut dilakukan di ruangan yang sama dengan bak mandi, sambil duduk di bangku kecil dan menggunakan pancuran.

Sabun, lap cuci, dan sampo disediakan; dan orang yang akan berendam nantinya diharapkan untuk mencuci dan membilas tubuh secara menyeluruh sebelum melangkah ke ofuro. Sangat penting bahwa tidak ada sisa sabun yang terbawa ke ofuro karena air panas akan digunakan setiap orang. Setiap rambut diambil dari air setelah mandi, dan penutupnya ditempatkan di atas bak untuk menjaga suhu air dan mencegah penguapan. Pemanas air juga terus dinyalakan untuk mempertahankan suhu.

Di rumah atau penginapan kecil, bak mandi tradisional berbentuk persegi dan cukup dalam sehingga air menutupi bahu orang yang mandi, tetapi panjang dan lebarnya berukuran kecil sehingga kita hanya dapat duduk dengan lutut yang dilipat. Meski ofuro dimaksudkan untuk berendam dengan rileks, kita harus ingat bahwa anggota keluarga lain sedang menanti untuk bergiliran masuk.

Fakta Mengenai Budaya Mandi di Jepang, Satu Keluarga Menggunakan Air Bathtub Bersama Tanpa Diganti
(image: Tadashii Nyuutani)

Menurut budayanya, anggota keluarga mandi satu per satu berdasarkan urutan senioritas, biasanya dimulai dengan pria tertua atau orang tertua dalam rumah tangga. Jika ada tamu di rumah, mereka akan diberi prioritas dan mendapatkan giliran pertama untuk mandi. Di rumah dengan bak yang lebih besar, tidak jarang anggota keluarga mandi bersama. Biasanya satu atau kedua orang tua akan mandi dengan bayi dan balita, dan bahkan ketika bayi dan balita tersebut telah berusia lebih besar, mereka terkadang masih mandi dengan salah satu orangtua mereka.

Untuk menghemat waktu dan biaya, air yang digunakan tidak dibuang setiap kali orang yang mandi berganti. Air itu akan terus digunakan hingga anggota keluarga yang terakhir selesai berendam. Beberapa rumah bahkan menggunakan kembali air mandi panas untuk mencuci pakaian. Mereka menganggap bahwa air bekas berendam adalah air bersih karena mereka telah membersihkan diri terlebih dahulu sebelum berendam.

(featured image: teniteo)