Berita Jepang | Japanesestation.com

Orang Jepang tidak tertarik dengan angka 13 seperti yang orang Barat takutkan. Mereka tidak memiliki asosiasi negatif tertentu dengan angka ini. Malah, mereka dengan mudah ketakutan oleh angka 4 dan 9. Angka 4 dalam bahasa Jepang diucapkan 'shi' dan 'yotsu'. Pengucapan pertamanya, on-yomi, adalah homofon untuk kematian. Huruf kanji-nya tentu saja berbeda: 四 untuk 4 dan 死 untuk kematian, namun suara yang diucapkannya sama, dan itulah intinya.

yon-japan Di Jepang, berbagai rumah sakit cenderung tidak memiliki bangsal 4. Selanjutnya, berbagai produk cenderung tidak dijual dalam kemasan berisi empat di Jepang, dan ada cerita yang terkenal, tentang produsen bola golf Amerika yang mencoba untuk masuk ke pasar Jepang tetapi gagal total karena bola-bolanya dikemas dalam empat bungkus. Semuanya dari sumpit hingga makanan dijual dalam kemasan berisi tiga atau lima, meskipun suatu keluarga di Jepang biasanya memang memiliki empat anggota karena kecenderungan untuk memiliki dua anak. Angka 9 diucapkan 'ku' (juga 'kyu'), dan 'ku' juga berarti penderitaan. Huruf kanji ini 九 berarti angka "9" dan 苦 berarti "penderitaan". Pengucapannya menciptakan sebuah asosiasi yang tidak diinginkan, sehingga berbagai rumah sakit juga menghindari bangsal 9.

kyu-japan Tapi SMA di Jepang biasanya akan memiliki lebih dari sembilan kelas per angkatan, angka sembilan digunakan ketika mengacu pada kelompok tertentu. Jadi, di luar asosiasinya, angka sembilan masih sering digunakan, setidaknya di luar dari situasi yang sangat terkait dengan penderitaan. Tak satu pun dari angka ini menjadi masalah ketika belajar bahasa. Orang Jepang umumnya tidak mengharapkan orang asing untuk mengenal budaya mereka dengan baik, dan sering terkejut dan bahkan sedikit tertegun ketika orang asing mengenal budaya mereka dengan baik. Malah, mengetahui tentang angka-angka ini akan membantu kalian menjelajah di Jepang dengan sedikit lebih hati-hati dan tepat, karena kalian akan tahu apa yang diharapkan dan apa yang tidak diharapkan. Kalian juga dapat terhindar dari kebingungan, misalnya saat berbelanja barang-barang rumah tangga. Mencari paket berisi empat benda mungkin akan sia-sia, dan meminta bangsal ke sembilan di suatu rumah sakit kalian tak akan mendapatkannya, karena mungkin tidak ada.