Berita Jepang | Japanesestation.com

Di Jepang, ada banyak hantu berjenis Tsukimono, tipe yokai yang kerap merasuki manusia, salah satunya adalah Isogashi, makhluk menyeramkan berkulit biru dengan telinga panjang, hidung besar, dan lidah besar yang menjulur dari mulutnya. Namun tampaknya, roh di negara ini tak hanya merasuki tubuh manusia, Oi no Bakemono misalnya, jenis lain Tsukumogami yang justru menghantui ransel kayu atau yang dikenal dengan nama Oi.

Sebuah oi yang telah digunakan untuk waktu yang sangat lama, dipercaya dapat berubah menjadi sosok yokai menyeramkan yang mirip dengan burung. Mereka dihiasi oleh rambut panjang pada kepalanya, berwarna hitam, dan memiliki tiga kaki, mereka juga  membawa pisau patah di mulutnya, menyerupai paruh tajam burung, dan konon bisa menghirup api.

Tas tradisional atau Oi sendiri merupakan ransel khusus yang sering dibawa dalam perjalanan panjang para biksu Budha, peziarah, dan yamabushi atau petapa gunung yang berlatih Shugendo. Tas tersebut biasanya berisikan alat-alat agama Buddha, pakaian, peralatan makan, serta kebutuhan lain untuk perjalanan mereka.

Kisah Oi no Bakemono muncul dalam buku Ehon musha biko, di mana sesosok makhluk dikatakan telah muncul di kamar tidur dari Ashikaga Tadayoshi, seorang administrator umum dan pemerintah di abad ke-14 silam. Tadayoshi membantu saudaranya Tadauji untuk mendirikan Keshogunan Ashikaga, yang memerintah Jepang selama lebih dari 200 tahun lamanya.

Selain Oi no Bakemono yang merasuki tas tradisional atau Oi, Tsukumogami juga menghantui payung, makhluk ini dikenal dengan nama Kasa Obake. Kasa-Obake adalah sejenis yokai unik tapi menyeramkan dari Jepang yang merupakan perubahan wujud dari payung tua bergaya China, mereka juga disebut Karakasa-Obake, Kasa-Bake, dan Karakasa Kozou.