Kerja sama Indonesia dengan Jepang dalam bidang ekonomi terus berlanjut. Presiden Indonesia, Joko Widodo baru saja menghadiri upacara peletakan batu pertama untuk jalur kereta kedua Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta pada Rabu (11/09) lalu. Jalur MRT Jakarta ini dibiayai melalui pinjaman dari pemerintah Jepang sekitar 140,7 miliar yen.
Kereta MRT jalur pertama yang dibuka pada tahun 2019 lalu dianggap telah mengubah wajah Jakarta dan Indonesia. Jalur sepanjang 15,7 kilometer di Jalur Utara-Selatan ini telah membawa sekitar 120 juta penumpang sejak mulai beroperasi.
Dilansir dari Kyodo, pembangunan Jalur Timur-Barat sepanjang 84,1 kilometer kali ini akan dibagi ke dalam dua tahap. Tahap pertama akan menggarap sepanjang 24,5 kilometer dan akan selesai pada tahun 2031. Kendaraan dan sistem sinyal jalur kereta ini akan dibangun menggunakan teknologi dari Jepang.
"Sistem MRT ini sudah menjadi simbol kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jepang," ujar Yasushi Masaki selaku Duta Besar Jepang untuk Indonesia .
Saat ini, Jakarta tengah menghadapi kemacetan lalu lintas dan polusi udara yang serius akibat berbagai hal, salah satunya adalah peningkatan populasi.