Berita Jepang | Japanesestation.com

Pada tanggal 4 September, Bandara Internasional Kansai di Prefektur Osaka merayakan hari jadinya yang ke-30, dengan memperingati berbagai pencapaian seperti rekor jumlah penumpang asing pada bulan Juli.

Bandara ini telah menangani lebih dari 25,89 juta penumpang pada tahun fiskal 2023, kurang lebih 1,5 kali lipat dari jumlah penumpang pada tahun 1995, saat bandara pertama kali dibuka. Angka ini menyoroti pentingnya Bandara Intenasional Kansai sebagai pintu masuk utama ke Jepang bagian barat.

Reklamasi lahan lima kilometer di lepas pantai Teluk Osaka memungkinkan pembangunan bandara. Bandara ini mulai mengoperasikan Landasan Pacu B sepanjang 4.000 meter ketika pulau tahap kedua selesai dibangun pada tahun 2007.

Bandara ini dibuka pada tanggal 4 September 1994, dengan Landasan Pacu A sepanjang 3.500 meter di pulau tahap pertama. Luas keseluruhan bandara ini adalah 1.055 hektar.

Jumlah penumpang, yang turun drastis setelah wabah virus corona, sebagian besar telah pulih kembali berkat permintaan yang tinggi dari para pelancong luar negeri ke Jepang. Sebanyak 1,67 juta pelancong asing telah menggunakan bandara ini pada bulan Juli tahun lalu, yang merupakan rekor tertinggi dalam satu bulan sejak bandara ini dibuka.

gelembung ekonomi Jepang pada tahun 1990-an, Yoshiyuki Yamaya, presiden Kansai Airports, mengatakan kepada media, "Krisis besar yang terjadi adalah ekonomi stagnan setelah pembukaan bandara, dan jumlah penumpang maupun penerbangan tidak mengalami peningkatan. Itu bukanlah jalan yang mulus setelah runtuhnya gelembung ekonomi. Dalam situasi seperti itu, para pendahulu kami berhasil membangun pulau tahap kedua, menciptakan fondasi yang telah ada hingga hari ini. Setelah 30 tahun, kami akhirnya bisa melebarkan sayap kami.”