Berita Jepang | Japanesestation.com

Mulai banyak sekolah-sekolah di seluruh penjuru Jepang yang kembali dibuka pada Senin (17/8) setelah liburan musim panas yang diperpendek. Hal ini dilakukan untuk membuat para siswa dapat kembali mengejar pelajaran setelah sebelumnya sekolah ditutup karena pandemi virus corona.

Liburan musim panas terpendek yang diputuskan oleh otoritas kota ini hanya berlangsung selama 9 hari. Padahal, biasanya siswa Jepang diberi liburan musim panas selama satu bulan lebih.

Salah satu sekolah yang dibuka adalah Sekolah Dasar Ushioda di Yokohama. Di sekolah itu, terlihat siswa-siswa yang mengenakan masker sampai sekolah sekitar pukul 8 pagi. Mereka datang setelah liburan musim panas singkat mereka berakhir.

"Aku tidak bisa menikmati asyiknya bermain di kolam renang karena virus corona,” ujar Naoya Hirasawa (12), salah satu siswa sekolah itu.

Sekolah-sekolah diminta untuk mengurangi risiko kelelahan karena panas sekaligus mencegah infeksi virus corona. Ya, suhu udara memang sedang tinggi-tingginya beberapa hari ini, dengan suhu mencapai 35 derajat Celcius atau lebih di berbagai lokasi di Jepang.

sekolah kembali dibuka covid-19 japanesestation.com
Sebotol desinfektan di sebuah kelas di sebuah sekolah dasar di Ogaki, Prefektur Gifu (english.kyodonews.net)

Di Nagoya, para siswa di Sekolah Dasar Shimizu  duduk berjauhan dan mengikuti pertemuan sekolah di kelas mereka masing-masing untuk menghndari kerumunan dengan sang kepala sekolah, Tomio Suzuki, menyapa mereka lewat sistem pengumuman publik sekolah.

"Mari berusaha sekuat tenaga untuk melewati 2020, meski ada virus corona dan suhu tinggi yang membayangi,” ujar Suzuki.

Di ruang kelas, jendela-jendela dibuka sebgai ventilasi sementara air conditioning terus dinyalakan. Para guru juga mengatakan pada muridnya bahwa untuk mencegah kelelahan akibat suhu tinggi, mereka dapat melepas masker selama masih melakukan social distancing.

Sekolah Dasar Sone di Takasago, Prefektur Hyogo juga hanya mendapat libur musim [anas selama 9 hari.

"Aku tidak mendapat libur panjang, tapi aku senang bisa kembali melihat teman-temanku,” ujar Suzaku Fujiwara (11), salah satu siswa di sana.

Menurut menteri pendidikan, dari 1.794 dewan pendidikan lokal di seluruh negeri yang menutup SD, SMP, dan SMA karena pandemi, 1.710 di antaranya mengatakan pada 23 Juni lalu bahwa mereka berencana untuk mempersingkat liburan musim panas. Kini, rencana tersebut benar-benar diterapkan.