Berita Jepang | Japanesestation.com

Di tengah masa social-distancing akibat mewabahnya virus COVID-19 alias corona virus, sepertinya maraton menonton anime bisa jadi kegiatan yang asyik untuk mengusir rasa bosanmu, terlebih lagi jika bergenre post- apocalypse yang bercerita tentang bertahan hidup dan bagaimana rapuhnya manusia di tengah bencana. Nah, buat kamu yang galau karena tak bisa ke luar, ada 5 rekomendasi anime post-apocalypse yang cocok buat jadi teman saat social-distancing. Apa saja? Simak listnya yang dilansir dari Gaijinpot berikut!

Gantz: O

Pertama, ada adaptasi film anime dari seri manga populer, Gantz: O.  Anime ini merupakan adaptasi dari Osaka Arc di manga aslinya.

Film ini menceritakan Kato, seorang siswa SMA yang tinggal bersama adik laki-lakinya. Di perjalanan pulang, ia mendengar berita tentang adanya mahluk misterius yang menyerang orang-orang di Tokyo. Tak lama setelah itu, Kato melihar seorang pria tua diserang oleh seorang bersenjata di dalam kereta. Ketika semua orang berlari melihatnya, Kato malah menyerang orang itu dan tertusuk.

Kato pun bangun di sebuah apartemen misterius dengan dikelilingi oleh orang asing yang mengatakan dia sudah mati. Namun, kabar buruk untuk Kato bukan hanya mengetahui kalau dia sudah mati, namun juga dia harus mengikuti sebuah survival game untuk melindungi Jepang dari mahluk-mahluk misterius yang menyerang  Tokyo and Osaka.

Mirip dengan Final Fantasy VII: Advent Children, artwork dalam Gantz: O sangat indah, dengan melihat artnya saja, matamu akan puas. Tak hanya itu, monster di film ini benar-benar terlihat mengerikan dan action scene-nya bikin kamau merinding. Suka dengan film Battle Royale? Gantz: O cocok buatmu.

Highschool of the Dead

Social Distancing? Ini 5 Anime Post-Apocalypse yang Wajib Ditonton!
High School of the Dead (blog.gaijinpot.com)

Bagi pecinta genre zombie, Highschool of the Dead adalah anime yang wajib ditonton. Anime ini menceritakan tentang sebuah grup siswa SMA di Tokyo yang mencoba bertahan dari wabah zombie dan berusaha untuk kembali pulang ke keluarga mereka masing-masing. Sangat cocok bagi pecinta genre zombie klasik.

Anime ini sebenarnya merupakan adaptasi dari manga berjudul sama yang dikarang oleh Daisuke Sato. Anime Highscool of the Dead ini juga cocok dinikmati buat kamu yang hobi nonton secara marathon karena berakhir dalam 12 episode saja. Sayangnya, jika kamu tim yang berharap anime ini mendapat season 2, silakan baca manganya saja, karena sang mangaka telah meninggal dunia pada tahun 2017 lalu akibat penyakit jantung.

Perlu diingat, anime post-apocalypse ini sangat kental dengan fan service sensual. Jika tidak nyaman dengan hal-hal berbau sensual, hati-hati ya!

Now and Then, Here and There

Social Distancing? Ini 5 Anime Post-Apocalypse yang Wajib Ditonton!
Now and Then, Hera and There (blog.gaijinpot.com)

Dari anime-anime modern, mari pindah ke anime yang agak jadul. Diproduksi pada akhir tahun 90-an, Now and Then, Here and There menyajikan anime dengan art style klasik namun tetap nyaman di mata. Dengan soundtracknya yang charming, membuat kita makin menikmati scene di mana seorang anak muda bernama Shuzo tengah menikmati masa mudanya. Dan layaknya anak muda, Shuzo kerap membuat orang tuanya kesal dan  jatuh cinta, mengejar gadis pujaanya di tengah musim panas Jepang.

Suatu hari, Shuzo bertemu dengan seorang gadis misterius berambut biru bernama Lala Ru. Waktu terhenti ketika Shuzo berbicara pada gadis itu dan muncullah sekelompok orang yang mencoba untuk menculik Lala Ru. Ketika mencoba menyelamatkan Lala Ru, Shuzo dan Lala Ru terlempar ke sebuah gurun post-apocalyptic yang tak memiliki air sama sekali. Gagal lolos dari para penculiknya, Lala Ru pun memberi Shuzo sebuah liontin bewarna biru yang menjadi kunci untuk bertahan dalam gurun itu, air.