Menteri Kesehatan Jepang telah mengkonfirmasi pasien kedua yang terjangkit virus Corona pada hari Jumat (24/1). Menurut keterangan, pasien tersebut merupakan seorang pria berusia 40 tahun-an asal Wuhan yang melakukan perjalanan ke Jepang minggu lalu. Pria tersebut telah ditangani oleh pihak rumah sakit Jepang.
Kasus ini dikonfirmasi pada hari pertama liburan untuk memperingati Tahun Baru Imlek dimana banyak warga Tiongkok yang diperkirakan akan melakukan perjalananan untuk mengisi liburan. Hingga saat ini pria tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah dikonfirmasi oleh pejabat kementrian kesehatan melalui konferensi pers.
Menganggapi kabar ini, perdana menteri Shinzo Abe menginstruksikan kepada jajaran kabinetnya pada pagi hari untuk melakukan pengecekan di wilayah perbatasan secara menyeluruh, dan memperbarui informasi terbaru agar kemudian cepat disampaikan kepada publik untuk melindungi keselamatan warga.
Sebelumnya, terdapat seseorang yang terjangkit virus ini yang terdeteksi pada awal bulan. Ia merupakan seorang warga negara Tiongkok yang kembali ke rumahnya yang berada di Jepang setelah sebelumnya tengah berpergian ke daerah Wuhan.
Diperkirakan para warga Cina sebanyak lebih dari 7 juta orang akan melakukan perjalanan selama liburan imlek hingga kamis depan ke luar negeri termasuk ke negara Jepang.
Seperti yang telah diketahui, Virus Corona kini tengah diwaspadai di seluruh negara di dunia khususnya Tiongkok. Virus ini berasal dari hewan (kelelawar dan unta) yang diperkirakan muncul di wilayah Wuhan, Cina untuk pertama kalinya dan telah menewaskan sedikitnya 26 orang dan sebanyak 800 orang telah terinfeksi virus ini secara global. Virus ini akan membuat seseorang mengalami demam selama beberapa hari hingga menjalar ke penyakit lainnya seperti Penumonia.
Gejalanya bisa menyerang saluran pernafasan seperti sinus pilek atau sakit tenggorokan hingga batuk dan bersin yang termasuk dalam gejala influenza.Virus Corona baru menyebar di Asia setelah ada laporan mengenai penyakit Penumonia muncul di Wuhan akhir Desember 2019. Sejauh ini sejumlah negara di dunia telah ada yang tejangkit virus ini seperti Jepang, Taiwan, Singapura, Vietnam, Makau, Hong Kong, Thailand, Korea Selatan dan Amerika Serikat.