Kekhawatiran yang meningkat atas penyebaran coronavirus COVID-19 di Jepang telah mengakibatkan langkanya masker kesehatan, yang pada gilirannya mendorong diresmikannya aturan pelarangan menjual kembali masker bekas dan bahkan memicu munculnya kasus pencurian masker di beberapa daerah. Sebagai alternatif pemerintah Jepang dan media sosial telah memberikan informasi mengenai tutorial membuat masker darurat sendiri dari bahan-bahan rumah tangga. Adapun kasus informasi yang sedikit unik muncul dari model Jepang, Yumeno Asahina yang baru-baru ini memposting pada akun twitternya bagaimana cara untuk dapat mengubah bra tua menjadi masker siap pakai (masker bra tutorial).
(@asahinayumeno) March 3, 2020
Asahina menjelaskan selain bra, bahan-bahan yang kalian perlukan hanyalah jarum dan benang. Pada gambar di bawah ini menjelaskan tutorial proses pengerjaan masker bra. Mulai dari bagian mana dari bra yang harus dipotong, lalu disebelah mana kita harus menjahit, dan juga seperti apa hasil produk jadinya. Asahina menggunakan salah satu bra keluaran merek Bane pada tutorial yang dibuatnya.
Asahina mengatakan dalam hal kenyamanan atau kemudahan bernafas, masker bra ini tidak jauh berbeda dengan masker komersial pada umumnya. Tetapi perlu dicatat bahwa setelah beberapa saat, bra mungkin akan menjadi sedikit pengap. Sejujurnya dia mengaku membuat tutorial ini setengah bercanda, namun jika dirinya benar-benar tidak dapat menemukan masker lagi di pasaran, dia akan memakai alternatif ini.
Sebelum Asahina, sebenarnya masker bra sudah sempat viral di media sosial sekitar 10 tahun lalu. Dr Elena Bodnar, ilmuwan dari Ukraina meraih atensi publik pada tahun 2009 saat mendapatkan penghargaan Ig Nobel Prize, parodi penghargaan Nobel yang digelar Universitas Harvard atas temuan-temuan sains lucu.
Dr Elena juga merilis masker bra tersebut di MIT Museum Cambridge, Massachusetts pada tahun 2010, setelah meningkatkan keamanannya, serta memperbaiki desain dan bentuknya masker bra yang ia ciptakan. Dirinya juga merilis produk tersebut dalam berbagai ukuran, mulai dari 32B sampai 40C. Dikutip dari Associated Press, ide tersebut didapatkan Elena setelah membaca artikel nuklir Chernobyl yang terjadi pada 1986 di negara asalnya Ukraina.