Berita Jepang | Japanesestation.com

Banyak masakan Jepang yang terkenal di seluruh dunia, seperti takoyaki, okonomiyaki, nasi kare Jepang, ramen, atau sushi. Namun, nyatanya masih banyak lho masakan tradisional Jepang yang mungkin belum pernah kamu dengar namanya, apalagi melihat wujudnya. Misalnya, 5 makanan tradisional khas Tokyo berikut!

1. Chanko Nabe (ちゃんこ鍋)

makanan tradisional Tokyo japanesestation.com
Chanko Nabe (livejapan.com)

Chanko nabe adalah masakan hotpot yang biasanya dimakan oleh para pegulat sumo. Makanan ini terdiri dari sup dengan kaldu ikan dan dibumbui dengan garam, miso, atau shōyu (kecap asin Jepang), potongan daging (biasanya daging babi, ayam, atau ikan), berbagai jenis sayuran, dan tōfu. Chanko nabe biasanya didampingi bersama nasi dan bir. Makanan ini pertama kali dibuat pada tahun 1910-an oleh seorang pelatih sumo sukses yang memiliki sekitar 200 pesumo sebagai muridnya.

Nah, apa yang dilakukan para pegulat sumo saat mereka pensiun? Membuka restoran yang menyajikan chanko nabe tentunya! Jika ingin mencicipinya, datang saja ke area Ryogoku, pusat budaya sumo Jepang. Banyak banget restoran chanko di sekitarnya! 

2. Monjayaki (もんじゃ焼き)

makanan tradisional Tokyo japanesestation.com
Monjayaki (livejapan.com)

Jika kamu senang memainkan makanan, monjayaki atau monja adalah makanan yang tepat untukmu. Monjayaki merupakan campuran dari daging dan sayuran dalam adonan tepung basah dan telur yang dimasak tepat di depan matamu. Nah, kamu memakannya dengan menggunakan spatula mini yang kamu gunakan untuk memasak tadi ditambah dengan topping berbagai saus lezat.

Nah, tempat terbaik untuk menikmati monja adalah Monja Dori di Tsukishima, sebuah area tempat berdirinya sekitar 100 restoran spesialis makanan ini.

3. Unagi (うなぎ or 鰻)

makanan tradisional Tokyo japanesestation.com
Unagi (livejapan.com)

Selian sushi edomae, unagi atau belut panggang bisa dibilang sebagai “Empat Makanan Asal Edo,” Edo sendiri merupakan nama dari Tokyo hingga tahun 1868. Nah, biasanya makanan ini dapat kamu nikmati di restoran spesialis unagi, dan di Tokyo, unagi biasanya disajikan sebagai kabayaki, di mana belut dibelah di belakangnya, dikeluarkan tulang-tulangnya, ditusuk, dikukus, kemudian dicelupkan ke dalam saus yang terbuat dari shoyu manis lalu dibakar di atas arang, dan disajikan di atas sekotak nasi.

Unagi juga bisa disajikan sebagai shirayaki, di mana belut dipanggang hanya dengan menggunakan garam dan tanpa saus. Restoran unagi biasanya memiliki tanda atau banner di depan restorannya dengan karakter kanji dari “unagi” yang dibentuk menyerupai seekor belut.

4. Ten-don (天丼)

makanan tradisional Tokyo japanesestation.com
Ten-Don (livejapan.com)

Donburi alias semangkuk nasi dengan berbagai toping mungkin tidak asing buatmu. Namun, pernahkah kamu mendengar istilah ten-don? Ten-don adalah donburi dengan topping tempura seafood. Tempura yang digunakan untuk ten-don biasanya merupakan tempura udang besar dan disajikan di atas semangkuk nasi bersama dengan berbagai sayuran, lalu disiram dengan menggunakan saus pekat dan manis yang terbuat dari kecap. Makanan ini pertama kali dibuat sekitar 200 tahun lalu di Shinbashi dan kini bisa kamu dapatkan dengan harga kurang dari 1.200 yen!

5. Bettara (べったら)

makanan tradisional Tokyo japanesestation.com
Bettara (livejapan.com)

Bettara adalah sejenis acar Jepang yang pertama kali dibuat di area Nihonbashi, Tokyo. Makanan ini dibuat dengan mencelupkan lobak ke dalam campuran gula, kōji, cuka, dan air, menghasilkan makanan renyah dan berasa manis. Bettara hadir dalam dua bentuk, yang pertama berbentuk bulat untuk dimakan langsung, dan yang kedua biasanya diguankan untuk campuran mocha dan dipanggang. Ingin mencicipinya? Datang saja ke Tokyo saat musim gugur, biasanya ada festival bettara yang digelar setiap 19 dan 20 Oktober di Nihonbashi!

Nah, itulah 5 makanan tradisional khas Tokyo yang mungkin belum kamu dengar namanya. Terlihat lezat kan?