Siapa sih yang gak tahu curry rice alias nasi kare Jepang? Selain ramen, nasi kare Jepang ini bisa disebut sebagai salah satu makanan khas Jepang paing terkenal dan sering “tampil” di berbagai media populer, seperti anime dan dorama. Memang tidak aneh sih, kuah karinya yang kental, sedikit pedas dan manis dengan potongan daging dan sayuran benar-benar lezat, membuat semua orang penasaran ingin mencicipinya. Tapi, sebelum terkenal, kira-kira bagaimana ya awal nasi kare Jepang dibuat? Yuk, simak asal usul nasi kare Jepang!
Sebelum mulai, kamu harus tahu kalau curry rice alias nasi kare Jepang ini ternyata bukan benar-benar “asli” dari Jepang lho! Jadi, pada tahun 1853, sebuah kapal asal Inggris berlabuh di Jepang. Kapal ini membawa bumbu-bumbu yang digunakan untuk kari. Nah, karena masakan itu berasal dari luar negeri, maka saat itu, kare dikategorikan sebagai yōshoku (makanan barat) hingga akhirnya Jepang mengadaptasinya dengan mengubah beberapa bumbunya dan menjadi seperti kare Jepang yang kita kenal sekarang.
Nah, selain teori di atas ada teori lain lho mengenai awal masuknya kare ke Jepang. Dilansir dari Vice, pada akhir tahun 1800-an, kare masuk ke Jepang setelah seorang pelaut Inggris ditemukan oleh orang Jepang. Pelaut ini membawa kare bersamanya yang konon merupakan makanan para pelaut Inggris pada saat itu. Kare itu memiliki kuah kental dengan warna oranye kecoklatan dan sedikit manis. Jadi,menurut teori ini, kare yang datang ke Jepang adalah kare khas Inggris bukan kare India.
Nah, setelah cukup lama dikambangkan oleh penduduk Jepang, muncullah nasi kare Jepang. Resep curry rice alias nasi kare Jepang pertama muncul di buku-buku resep pada 1872. Salah satu resep yang muncul ini sangat mirip dengan resep kare yang muncul di buku resep Inggris saat itu, seperti “Mrs. Beeton’s Book of Household Management.” Kare yang dimaksud adalah kare sederhana dengan daging dan kaldu sayur yang dikentalkan dengan sesendok tepung dan memiliki potongan apel. Meskipun begitu, kare dalam buku resep Jepang memiliki jus yuzu sebagai pengganti lemon dalam daftar bahan, menunjuukkan adaptasi sudah mulai berjalan.
Lima tahun kemudian (tahun 1877), nasi kare Jepang mulai bermunculan di berbagai restoran. Awalnya, makanan ini dianggap sebagai makanan eksotis dan mewah, layaknya makanan barat lain. Memang, karenya dibuat oleh seorang chef profesional dengan bubuk kare yang diimpor dari Inggris. Tak heran jika makanan ini hanya bisa dinikmati oleh orang kaya saja saat itu.
Namun, setelah adanya skandal bubuk kare pada 1931, di mana banyak dealer yang menjual bubuk kare lokal dengan harga tinggi yang membuat berbagai produsen bubuk kare lokal menjadi populer karena orang-orang mulai mengetahui bahwa rasa kare dengan bubuk kare mahal sama saja dengan rasa bubuk kare lokal. Dan mulailah bermunculan restoran murah yang menyediakan berbagai menu kare, sepertii karē udon (mie udon dalam kuah kare), karē nanban (mi soba dalam kuah kare) dan karē pan (adonan roti yang digoreng deep fried dengan isi past kare).
Kepopuleran nasi kare di Jepang makin menjadi-jadi setelah diperkenalkannya bubuk kare instan pada tahun 1920. Kare-kare ini dibuat oleh beberapa perusahaan besar yang terkenal hingga kini seperti House Foods dan S&B. Tipe curry mix berbentuk solid-block yang kita kenal sekarang pertama diperkenalkan pada tahun 1954 yang telah dmemiliki roux sebagai pengental dan berbagai penguat rasa seperti konsentrat daging dan sayuran.
Variasi nasi kare Jepang terus berkembang sejak saat itu. Pada tahun 1969, mulai beredar nasi kare Jepang siap makan yang dijual dalam bentuk kantong “retort” (pressure-cooked dan vacuum-sealed) yang dapat dihangatkan dalam air panas. Kepraktisannya ini membuatnya menjadi instant hit, menyaingi kepopuleran cup ramen instan! Bahkan, nasi kare siap makan ini diperknalkan sebagai salah satu menu program luar angkasa NASA oleh seorang astronot asal Jepang, Mamoru Mohri, pada tahun 1997. Hingga sekarang, nasi kare Jepang tetap populer dan disukai orang-orang dari berbagai kalangan usia.
Nah, itulah asal-usul curry rice atau nasi kare Jepang!
Sumber: