Berita Jepang | Japanesestation.com

Buat para penggemar sejarah Jepang yang kebetulan sedang berjalan-jalan di sekitar Prefektur Tochigi, area Kanto, ada satu tempat yang wajib dikunjungi nih, namanya Nikko. Di sini, kamu bisa menelusuri jejak Tokugawa Ieyasu, salah satu samurai kenamaan Jepang lho. Penasaran?

Nikko (, Nikk) merupakan sebuah kota yang merupakan pintu masuk  Nikko National Park yang terkenal dengan Toshogu, kuil mewah yang merupakan makam dari Tokugawa Ieyasu, pendiri Keshogunan Tokugawa. Tak hanya itu, Nikko juga merupakan pusat penyembahan agama Shinto dan Buddha sebelum Kuil Toshogu dibangun pada tahun 1600-an. Pemandangan Nikko National Park pun membuat Nikko tambah cantik dengan gunung-gunung, danau, air terjun, onsen, dan hiking trails-nya.

Nah, karena Nikko terkenal dengan jejak Tokugawa Ieyasu-nya, mari kita menelusurinya!

Toshogu Shrine

Tokugawa Ieyasu Nikko

Toshogu Shrine (, Tshg) adalah tempat peristirahatan terakhir bagi Tokugawa Ieyasu, pendiri Keshogunan Tokugawa yang telah memimpin Jepang selama lebih dari 250 tahun hingga 1868. Ieyasu disemayamkan di Toshogu sebagai  Tosho Daigongen, " Dewa Agung Cahaya Timur ". Meskipun kini terlihat seperti kuil mewah, dulunya kuil ini hanya merupakan makam sederhana sebelum diperluas oleh cucu Ieyasu, Iemitsu, pada awal tahun  1600s.

Kompleks kuil mewah ini memiliki banyak bangunan yang dihiasi dengan berbagai ukiran kayu dan daun-daun berwarna emas yang jarang kamu temukan di Jepang.

Dari berbagai bangunan yang ada di Toshogu, salah satu yang harus dikunjungi adalah sebuah pagoda 5 lantai cantik di  pintu masuk utama. Pilar utama pagoda ini memiliki desain menarik dengan pilarnya yang “melayang” 10 centimeter dari lantainya.

Pemandangan cantik bangunan ini sudah terlihat dari pertama kali masuk. Ketika masuk. Pengunjung akan disambut dengan berbagai gudang cantik, salah satunya sebuah gudang yang dihiasai dengan ukiran kayu berwarna-warni, seperti ukiran monyet-monyet yang melambangkan "see no evil, speak no evil and hear no evil" dan Sozonozo Elephants ("imagined elephants") yang diukir oleh seorang seniman yang belum pernah melihat seekor gajah.

Tokugawa Ieyasu Nikko

Melewati gudang-gudang itu, berdiri Yomeimon Gate, sebuah gerbang yang bisa dibilang merupakan gerbang yang paling kaya dengan hiasan, memberinya kesan mewah dan unik.

Tokugawa Ieyasu Nikko

Setelah Yomeimon, ada bangunan utama kuil yang terdiri dari praying hall (haiden) yang terhubung ke main hall (honden) di belakangnya.  Hall ini didekasikan untuk spirit dari Ieyasu dan dua tokoh sejarah ternama Jepang, Toyotomi Hideyoshi dan Minamoto Yoritomo. Tempat ini bebas dimasuki pengunjung, tapi jangan memotret ya!

Di kanan bangunan kuil utama ada  Sakashitamon Gate yang dihiasi dengan ukiran Nemurineko (sleeping cat) yang terkenal. Sakashitamon juga merupakan awal dari tangga menuju hutan yang merupakan makam dari Tokugawa Ieyasu.

Di luar area kuil, ada Nikko Toshogu Museum (Homotsukan) yang dibuka pada tahun 2015 untuk memperingati 400 tahun meninggalnya Tokugawa Ieyasu. Di dalam bangunan modern ini, ada koleksi produk-produk milik Ieyasu seperti armor, pedang hingga alat tulis dan surat-surat yang ditulisnya.

Makam Iemitsu (Taiyuin)

Tokugawa Ieyasu Nikko

Berikutnya, ada Taiyuin (, Taiyin), makam dari shogun ketiga Tokugawa sekaligus cucu Ieyasu, Tokugawa Iemitsu.  Jika dilihat dari arsitektur dan strukturnya, makam Iemitsu ini memiliki desain yang mirip dengan Toshogu Shrine, namun dibangun dengan lebih sederhana karena semasa hidup, Iemitsu dikenal sangat menghormati kakeknya.

Untuk menuju ke sini, kamu bisa berjalan melewati Toshogu Shrine menuju Niomon Gate, pintu masuk  Taiyuin. Setelah itu, kamu akan menemukan Nitenmon Gate, gerbang mewah yang dijaga oleh  dua patung raja dan dua hiasan cantik lain, sebuah menara drum dan menara lonceng di kiri dan kanannya.

Sesampainya di Karamon Gate di depan praying hall (haiden), cobalah untuk melihat patung naga putih yang menghiasai gerbangnya. Pengunjung dipersilakan untuk memasuki haiden dan melihat  interior cantiknya yang dihiasi berbagai ornamen berharga, sebuah plafon elegan, serta tembok yang dillapisi emas dengan ukirannya yang cantik.

Tokugawa Ieyasu Nikko

Main hall (honden) –nya berlokasi di belakang haiden  dan hanya dapat dilihat dari luar. Dua hall ini dihubungkan dengan sebuah koridor pendek. Di sebelah hall inilah makam Tokugawa Iemitsu terletak.

Tertarik menelusuri jejak Tokugawa Ieyasu di sini?.