• Ikayaki

Ikayaki makanan yang sangat mirip dengan okonomiyaki dalam tata cara hidangannya, menuangkannya ke atas wajan kemudian dilapisi dengan cumi sebagai isinya. Ikayaki pertam akali dibuat oleh penjual cumi-cumi raksasa di Osaka pada tahun 1950-an yang kemudian berkembang dan menjadi salah satu makanan favorit warga lokal Osaka.

• Kappo Ryori

Restoran kappo berasal dari Osaka dan pada tahun 1990-an dipilih sebagai salah satu alternatif restoran kasual untuk agenda makan malam pada waktu itu. Biasanya, di restoran kappo terdapat seorang koki yang berdiri di belakang meja, sehingga membuat para pengunjung dapat melihat makanannya. Umumnya, makanan laut dan sayuran segar  disiapkan dan dimasak di depan para pelanggan. Jangan ragu untuk bertanya apapun terkait menu yang akan kalian coba. Koki di restoran kappo sangat ramah!

• Tessa (Fugu)

Fugu biasanya disebut "tessa" dalam dialek Osaka atau yang berarti senjata, karena racun yang terkandung dalam ikan tersebut. Sebagian besar fugu di Jepang hidup di perairan antara Osaka dan Kyushu, tetapi diperkirakan 70% terdapat di Osaka. Sashimi fugu adalah salah satu cara paling populer untuk makan ikan beracun tersebut. Disajikan dengan irisan transparan dalam pola radial kemudian diletakkan ke dalam sebuah piring besar. Selain itu, fugu juga bisa digoreng sebagai karaage, dicelupkan ke dalam kaldu shabu shabu, atau dipanggang di atas arang. Bahkan orang-orang Osaka biasanya menambahkan sirip fugu hangus ke dalam secangkir sake panas untuk membuat hire-zake. 

• Sake lees soup

Sake lees (sake kasu) biasanya adalah side menu yang dihasilkan oleh para penjual sake di Jepang. Untuk menu sup biasanya ditambahankan rasa yang creamy pada sake less. Makanan Osaka ini juga merupakan makan spesial ketika musim dingin, dibuat dengan menggabungkan sayuran seperti wortel dan daikon dan ditambahankan ikan atau babi sebagai lauknya dan juga kaldu dashi.

• Saba no nitsuke

Saba no nitsuke (braised mackerel) adalah sebuah menu makanan yang populer biasanya dinikmati bersama segelas alkohol dingin di Osaka. Biasanya, makarel direbus dalam miso dengan sake, mirin, dan dashi. Di Osaka, kecap digunakan sebagai pengganti miso, membuatnya lebih kaya akan rasa karena adanya rasa sedikit manis dan penuh dengan umami. Kecap pun digunakan untuk menghilangkan rasa amis pada ikan.