Sashimi merupakan irisan tipis ikan ataupun daging mentah.

Jika dilihat secara nominal, mungkin inilah salah satu makanan paling sederhana di dunia. Bagaimanapun, itu hanyalah irisan ikan mentah. Tanpa tambahan lainnya. Soy sauce dan wasabi mungkin akan disertakan sebagai pendamping, namun hanya itu saja.

Sashimi merupakan petualangan rasa. Ikan haruslah memiliki kualitas tertinggi. Tak ada yang disembunyikan di balik saus maupun hal lainnya yang dapat mengganggu selera kalian.

Kesederhanaan sashimi menjadikannya hidangan yang penuh estetika. Seorang ahli sashimi harus mengetehui seluk beluk ikan. Mereka harus memiliki perasaan artistik. Hidangan sashimi tanpa gaya hanyalah bongkahan ikan mentah belaka.

Sebetulnya setiap ikan atau daging dapat diolah menjadi sashimi. Jumlah jenisnya mencapai lebih dari 100. Beberapa jenis seperti sashimi ayam (tori sashimi) atau sashimi kuda (sakuraniku sashimi) jarang ditemukan diluar Jepang.

Berikut ini 20 jenis sashimi yang paling lazim ditemukan di Jepang.

1. Sake (Salmon)

2. Akami (Tuna)

Potongan murah tuna dengan warna merah gelap. Sashimi ini memiliki lemak (yang merupakan hal buruk) yang paling rendah. Lemak tuna diakui memiliki manfaat untuk kesehatan di Jepang (DHA).

3. Chutoro (tuna)

Tuna yang lebih mahal. Berwarna pink, memiliki kadar lemak lebih tinggi.

4. Otoro (tuna)

Potongan paling mahal dalam ikan tuna. Diambil dari bagian perut terbawah di dekat kepala. Memiliki kadar lemak yang paling tinggi.

5. Hotate (kerang)

6. Ika (cumi)

7. Amaebi (udang)

8. Saba (makarel)

9. Aji (makarel kuda)

10. Tako (gurita) 

11. Hamachi (japanese amberjack)

12. Fugu (ikan kembung)

13. Uni (landak laut)

14. Sanma (pacific saury)

15. Tai (sea bream)

16. Awabi (abalon)

17. Suzuki (Sea bass)

18. Katsuo (bonito)

19. Kanpachi (amberjack)

20.  Ikura (telur salmon)