Saat liburan tahun baru, orang Jepang biasanya memakan Ozoni. Ozoni (お雑煮) adalah sup yang berisi mochi, wortel, lobak putih, dan bawang hijau. Bahan-bahan tersebut dipadukan dengan miso atau kuah kecap. Ozoni merupakan makanan tradisional Jepang yang sudah ada sejak zaman Heian (794-1192). Mochi selalu dikaitkan dengan keberuntungan dan sudah dijadikan sebagai makanan perayaan sejak lama. Kebiasaan ini terus berlanjut hingga sekarang. Memakan sup Ozoni di tahun baru disebut sebagai ekspresi bersyukur karena beruntung bisa melewati tahun yang telah lalu dan akan merasakan tahun baru. Setiap daerah memiliki resep Ozoni yang berbeda, tetapi dalam Ozoni selalu ada mochi karena mochi lah yang menjadi ciri khas Ozoni.
Mochi dalam Ozoni
Mochi yang digunakan dalam sup Ozoni ada dua bentuk yaitu lingkaran dan persegi panjang. Mochi berbentuk lingkaran cenderung digunakan di bagian barat Jepang, dan mochi berbentuk persegi panjang lebih umum digunakan di bagian timur Jepang. Mochi yang berbentuk lingkaran digunakan karena dianggap melambangkan keharmonisan atau kedamaian. Ini berasal dari kata 円満 (enman) yang mengandung kanji lingkaran yaitu 円 (en). Sementara, mochi berbentuk persegi panjang mulai populer di zaman Edo.
Mochi yang akan dimasukkan dalam sup Ozoni, bisa direbus, dipanggang, atau digoreng terlebih dahulu. Dari ketiga cara tersebut, mochi goreng adalah yang paling langka. Mengapa mochi yang digoreng jarang ditemukan? Apa karena tidak enak? Tidak! Justru dengan digoreng, tekstur mochi akan menjadi garing dan enak untuk dimakan.
Macam-macam Ozoni
Pada umumnya, kaldu atau kuah yang digunakan untuk Ozoni adalah sumashi (kuah yang dibumbui kecap dan garam), white miso (sedikit asin cenderung manis), light miso (lebih asin dari white miso), dan kacang merah.Di beberapa daerah tertentu, juga ada tambahan lain yaitu mentsuyu (kuah mie) dan sup yang terbuat dari makanan laut. Berikut ini adalah beberapa Ozoni khas prefektur yang terkenal di Jepang.
-
Ozoni khas Hokkaido
Ozoni khas Hokkaido menyajikan mochi berbentuk persegi panjang yang dipanggang, wortel, dan daun bawang. Dan juga dilengkapi dengan ikura (telur salmon). Di daerah Ishikari, ada Ozoni dengan gaya khas “Ishikari Nabe” yaitu kuah miso dengan mochi yang dipanggang, salmon, telur salmon dan kentang.
-
Ozoni khas Kanagawa
Ozoni yang berasal dari prefektur Kanagawa umumnya terdiri dari kuah sumashi, mochi berbentuk persegi panjang yang dipanggang, kamaboko (olahan dari ikan seperti baso ikan atau empek-empek), ayam, jamur, wortel, dan sayuran. Kuah dalam sup Ozoni jernih karena lemak berlebih dalam daging ayam sudah dihilangkan terlebih dahulu. Kamaboko yang digunakan untuk Ozoni berwarna merah dan putih. Warna merah melambangkan perlindungan dari roh jahat, dan putih merepresentaskan kesucian. Sehingga makanan ini disebut sebagai makanan pembawa keberuntungan.
-
Ozoni khas Tokyo
Kuah sumashi dalam sup Ozoni khas Tokyo terbuat dari kaldu rumput laut dan tulang ayam. Ozoni khas Tokyo terdiri dari mochi berbentuk persegi panjang yang dipanggang, lobak putih, dan bayam mustard khas Jepang. Pastikan untuk merebus bahan-bahan tersebut selama 30 menit agar rasanya lebih gurih. Bayam mustardnya harus ditambahkan sebelum supnya matang agar teksturnya bayamnya tidak terlalu lunak.
-
Ozoni khas Kyoto
Ozoni di prefektur Kyoto cenderung lebih manis karena menggunakan white miso. Selain itu, dengan Ozoni khas Kyoto berisi mochi berbentuk lingkaran, ebi-imo, wortel kintoki, dan sayuran yang masih muda. Ozoni khas Kyoto ini cocok sekali untuk penggemar sayuran dan makanan manis.
-
Ozoni khas Kagoshima
Kuah sumashi dalam Ozoni khas Kagoshima terbuat dari bahan-bahan yang direndam terlebih dahulu selama satu malam dan dibumbui saus manis khas Kagoshima. Ozoni khas Kagoshima terdiri dari udang shiitake, jamur, rumput laut, dan mochi berbentuk lingkaran yang telah direbus terlebih dahulu. Sajian ini akan membuatmu merasakan rasa dari setiap bahan yang ada dalam sup. Aroma udang juga akan sangat terasa.
Itulah penjelasan tentang Ozoni beserta macam-macam Ozoni dari beberapa prefektur yang ada di Jepang. Menurut kalian, Ozoni dari prefektur mana yang paling menarik dan terlihat enak?