Berita Jepang | Japanesestation.com

Anggun dan berbakat. Itulah 2 kata yang terlintas di pikiran kita saat melihat atau mendengar kata geiko atau geisha. Ya, geiko atau geisha di Jepang memang dikenal sebagai sosok anggun dan misterius dengan kimono dan mampu menghibur para tamu dengan berbagai bakat mereka, seperti memainkan alat musik tradisional atau menari. Nah, untuk menjadi seorang geiko atau geisha berbakat, ternyata bukan hal mudah lho dan butuh waktu yang panjang. Sebelum menjadi geiko atau geisha, mereka harus berlatih dulu sebagai maiko, calon geiko atau geisha. Menjadi maiko pun tak bisa sembarangan, ada berbagai syarat yang harus dipenuhi. Nah, bagaimana cara menjadi maiko? Simak pembahasannya!

Umur

cara menjadi maiko japanesestation.com
Maiko (Kyoto Flower Tourism)

Gadis yang ingin menjadi maiko hanyalah mereka yang berusia 14-17 tahun saat pertama menjalani training, dengan batas umur 20 tahun. Ada sedikit perbedaan nih antara maiko (calon geiko di Kyoto) dan hangyoku (calon geisha di Tokyo). Karena Kyoto memiliki hukum lokal yang memperbolehkan gadis muda untuk terjun ke dunia perdagangan dan mengabaikan sekolah SMA, biasanya para calon maiko memulai latihan pada umur 15 tahun. Namun, karena Tokyo tak memiliki hukum seperti itu, hangyoku biasanya memulai latihannya pada umur 18 tahun. Maiko dan hangyoku juga harus berkebangsaan Jepang.

Mereka yang memulai latihannya di usia sangat muda mungkin akan menjadi shikomo terlebih dahulu. Shikomi bekerja membantu di sekitar okiya (rumah geisha) di mana geisha atau geiko tinggal. Mereka akan mengiringi geiko dan maiko menuju tempat perjanjian mereka dan membantu memegang tas atau melakukan pekerjaan sederhana sambil belajar tentang budaya geiko. Namun, untuk menjadi seorang maiko, tidak perlu kok menjadi shikomi.

Okiya dan Peraturannya

cara menjadi maiko japanesestation.com
Maiko (Kyoto Flower Tourism)

Gadis yang akan menjadi maiko harus mencari, tinggal, dan berlatih di sebuah okiya. Dulu, maiko merupakan pekerjaan tradisional dan keluarga yang memiliki koneksi dengan sebuah okiya bisa mengirim putri mereka untuk menjadi seorang maiko. Namun di zaman modern ini, banyak situs untuk mencari okiya!

Di Jepang, ada 5 organisasi maiko dan geiko utama (gokagai). Mereka adalah Gionkoubu, Miyagawachou, Pontochou, Kamishitikenn dan Gionhigashi. Saat seorang gadis diperkenalkan pada sebuah okiya, ia akan bertemu dengan okaa-san (pemilik okiya). Setelah itu, akan ada proses interview. Okaa-san akan melihat apakah gadis tersebut dapat menjalani latihan berat untuk menjadi seorang maiko. Ia juga akan melihat apakah orang tua dan sang gadis memiliki keinginan yang sama. Jika ia menganggap bahwa seorang gadis tak cocok menjadi maiko, ia akan menolaknya.

Tinggal dalam okiya sangat sulit dan penuh dengan aturan ketat dan tradisional. Okiya adalah tempat di mana orang-orang berkumpul, jadi para maiko harus tinggal bersama. Okiya juga bukanlah bisnis menguntungkan, mereka harus membiayai kehidupan para gadis, makanan pakaian, makeup dan masih banyak lagi. Karena itulah, okaa-san selalu tegas. Ia selalu melihat keinginan kuat dan rasa kemanusiaan para gadis. Konon, yang paling penting sebagai seorang maiko bukanlah wajah, tapi, bagaimana kalian dapat meningkatkan baik figur dan rasa kemanusiaan kalian.

Latihan

cara menjadi maiko japanesestation.com
Maiko (Kyoto Flower Tourism)

Setelah diterima, calon maiko akan mempelajari berbagai kesenian yang dibutuhkan untuk menjadi seorang geiko, seperti mempelajari tarian geiko, bagaimana cara melakukan upacara minum teh, mengenakan kimono, dan memainkan setidaknya satu instrumen. Jenis tarian yang mereka pelajari bervariasi tergantung sekolah mana yang mengajarinya.

Nah, jika kalian ingin melihat bagaimana contoh kehidupan maiko, tonton video berikut!

Latihan yang diterima maiko ini akan terus berlaku hingga mereka menjadi geiko atau geisha lho! Berat juga ya?

Proses Karir

cara menjadi maiko japanesestation.com
Maiko (Kyoto Flower Tourism)

Proses latihan seorang maiko bisa mencapai 5 tahun. Namun, menjadi maiko juga memiliki opsi terbuka. Sebenarnya, seorang wanita bisa saja langsung menjadi geisha atau geiko jika sudah menginjak usia 23 tahun. Namun, proses normal melalui tahapan maiko dapat menambah reputasinya. Dan meskipun tidak ingin menjadi maiko terlebih dahulu, ia tetap akan dianggap sebagai seorang calon geiko setidaknya selama satu tahun. Ia juga tak akan mengenakan makeup shiro-nuri sampai okaa-san memutuskan ia sudah pantas menjadi seorang geiko,

Nah, transisi seorang maiko untuk menjadi geiko dirayakan dalam sebuah upacara bernama erikae. Ia tak akan lagi mengenakan furisode lengan panjang dan obi yang melambangkan maiko. Setelah resmi menjadi seorang geiko, ia dapat mengenakan  katsura (wig) tanpa harus menata rambutnya secara manual dan mengganti okobo (sandal dengan sol kayu tebal) menjadi zori (sandal) yang stylish. Lulus deh jadi seorang geiko!

Nah, itulah bagaimana cara menjadi seorang maiko dan prosesnya hingga menjadi geiko. Cukup sulit dan ketat ya? Namun, untuk menjaga tradisi, tentu peraturan ini harus dipatuhi dan tak bisa diganti sembarangan kan?

Sumber:

The Culture Trip

The Kyoto Project