Geisha terkenal karena kecantikan dan keanggunannya, juga make-up mereka yang unik. Apa saja bahan di balik make-up tradisional mereka?
awan_marah
January 30, 2020
Berita Jepang | Japanesestation.com
Ketika mendengar nama geisha, pasti yang terlintas di pikiran kita adalah seorang wanita cantik ber-kimono dengan riasan wajah putih. Geisha sering kali disalahartikan orang sebagai wanita panggilan. Padahal, sebenarnya geisha adalah seorang seniman tradisional wanita yang telah dilatih untuk menampilkan kesenian, musik, dan tarian tradisional Jepang.
Geisha memiliki ciri khas riasan wajah yang sangat putih bak salju. Untuk make-up, geisha hingga sekarang masih menggunakan bahan-bahan tradisional yang tidak berbahaya bagi kulit. Apa saja bahan-bahan yang digunakan mereka untuk merias wajah mereka? Yuk, baca terus.
1. Bintsuke-Abura
Sebelum memulai merias wajah dengan make-up, para geisha biasa mengoleskan bintsuke-abura ke seluruh bagian wajah, leher, dan dada mereka. Bintsuke-abura adalah minyak atau wax khusus yang berbahan dasar kacang kedelai. Wax ini membantu untuk membuat hasil akhir matte pada make-up serta melindungi pori-pori dari kontak langsung dengan make-up.
2. Oshiroi
Oshiroi adalah sebutan untuk bubuk berwarna putih yang digunakan geisha untuk mewarnai sebagian besar wajahnya. Zaman dulu, bahan yang digunakan justru mengandung unsur kimia berbahaya seperti timbal dan merkuri. Namun, dengan munculnya larangan penggunaan kedua bahan tersebut, oshiroi pada masa sekarang memiliki bahan-bahan berbeda yang tentunya tidak beracun.
3. Arang
Geisha menggunakan arang sebagai pewarna alis dan kelopak mata mereka. Biasanya mereka akan mencukur alis mereka, lalu menggambar alis mereka dengan arang di titik yang lebih tinggi dari alis mereka yang asli. Sekarang, masih ada geisha yang menggunakan arang, tapi tak jarang juga menggunakan pensil alis yang lebih modern.
4. Safflower (Kesumba)
Pewarna merah bibir yang digunakan geisha berasal dari pigmen safflower atau bunga kesumba. Bahan ini juga biasa digunakan sebagai pewarna makanan, jadi sangat aman untuk digunakan sebagai bahan kosmetik. Kekurangannya hanyalah harganya yang sangat mahal dan cepat habis di pasaran.
5. Ohaguro
Meski sekarang sudah tak lagi popular di kalangan geisha, ohaguro atau menghitamkan gigi pernah menjadi bagian dari tren kecantikan para geisha pada zaman dulu. Bahan untuk pewarna hitamnya adalah hasil oksidasi besi yang telah direndam dalam teh atau sake. Zat besi akan teroksidasi, dan cairannya akan berubah menjadi hitam. Pewarna ini kemudian diminum dan gigi akan berubah menjadi hitam.