Taka-onna memiliki wujud sama seperti manusia pada umumnya dan digambarkan dengan wanita yang buruk rupa, tetapi mereka memiliki kekuatan untuk dapat memanjangkan tubuh mereka. Hantu ini sangat terkenal saat periode Edo sampai periode pasca perang.
Taka-onna sangat senang mengintip dari jendela lantai 2 di tiap rumah, dan sangat senang jika dalam satu kamar terdapat sepasang kekasih. Meskipun mereka jarang menyerang manusia secara fisik, tapi mereka sangat menikmati saat-saat di mana mereka dapat menakut-nakuti manusia baik itu pria ataupun wanita, kadang yang membuat Taka-onna senang menakut-nakuti manusia karena mereka cemburu akan manusia yang mempunyai paras yang sempurna.
Pada awalnya Taka-onna adalah gadis biasa yang yang tidak terlalu tertarik untuk melakukan pernikahan, dan mereka terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga mereka tidak merawat dirinya dan berubah menjadi buruk rupa. Banyak juga cerita dari masyarakat Jepang yang mengatakan bahwa Taka-onna sering menjadi subjek anekdot mesum, karena mereka biasanya menakut-nakuti setiap kamar yang ditinggali oleh sepasang kekasih di rumah yang dijadikan bisnis prostitusi. Tapi ada juga pria penebang kayu yang mengaku telah menikahi Taka-onna, sampai pada suatu hari anaknya menghilang secara misterius dan para asistennya pun menghilang satu per satu. Karena curiga dengan istrinya maka secara diam-diam penebang kayu itu mulai menyelidiki istrinya, dan pada suatu malam secara tidak sengaja penebang kayu itu melihat istrinya melompat ke dalam sumur dan kemudian memanjangkan tubuhnya lalu keluar dari sumur tersebut, setelah melihat kejadian mengerikan itu pria tersebut langsung melompat dari tempat tidur dan lari ke pegunungan, bahkan akhirnya tak seorang pun dapat menemukannya.