Berbagai macam cerita urban legend asal Jepang memang tak pernah habis, hampir di setiap wilayah memiliki kisah menyeramkan yang berkaitan dengan hantu lokal atau yang biasa disebut dengan istilah Yokai.

Kali ini datang dari tiga perfektur terkenal di Jepang, yakni Saitama, Kanagawa dan Nagono. Ketiga wilayah tersebut memiliki cerita hantu dengan jenis yang sama bernama Kekkai, sebuah perwujudan makhluk ghaib yang berupa gumpalan darah berbentuk janin manusia.

Menurut cerita, yokai ini memiliki detail fisik yang cukup menyeramkan mulai dari rupa wajahnya yang mirip dengan monyet, berbadan sangat pendek dan jelek, juga disebut-sebut memiliki dua buah lidah dengan warna berbeda merah dan putih.

Kekkai merupakan sebuah makhluk yang lahir dari ibu yang tengah hamil besar namun mereka bukan terlahir sebagai manusia melainkan Yokai atau hantu jelmaan. Ketika lahir, Kekkai berlumuran darah dan air ketuban lalu setelah keluar dari rahim ia akan langsung berlari untuk bersembunyi. Biasanya ia bersembunyi di Irori atau sebuah perapian yang berada di rumah-rumah tradisional Jepang. Selain itu mereka kadang bersembunyi diawah lantai kayu rumah dan kembali di malam hari untuk memangsa manusia yang melahirkannya dengan cara mencabik-cabik tubuh sang ‘ibu’.

Ada berbagai cara untuk menangkap atau menangkal kemunculan Yokai ini, yang pertama ialah menyiapkan sebuah Shamoji atau centong nasi berukuran besar yang ditempatkan di sekitar irori dengan posisi dekat dengan perapian, jika Kekkai mulai memanjat alat ini bisa lebih efektif digunakan untuk memukul Yokai tersebut. Cara kedua ialah menempatkan berbagai jimat disekeliling ibu hamil, hal ini dipercaya dapat menangkal kehadiran Yokai atau dapat juga digunakan untuk menjebak yokai tersebut. Jimat tersebut merupakan rangkaian kata yang berisi tulisan penghalang khusus untuk kekkai agar tidak bisa melarikan diri.

Dilain sisi, kemunculan kekkai ini bisa jadi sebuah pertanda kalau di persalinan nanti keadaan si ibu akan sulit atau si jabang bayi akan mengalami kecacatan fisik. Selain itu kehadiran yokai ini juga bisa menjadi sebuah petanda datangnya sebuah hukuman atas dosa-dosa si ibu sebelumnya. Kehadiran yoka ini tidak dapat diprediksi, ia datang begitu saja secara tiba-tiba.