Secara historis, machi-yakko adalah sebutan yang diberikan kepada orang-orang dari kalangan menengah di abad pertengahan yang bersatu melawan kabukimono, sekelompok samurai jahat yang menguasai suatu daerah dan merampok rakyat kecil sampai membuat keonaran.

Ada teori mengatakan bahwa, para anggota yakuza sendiri mengklaim asal-usul mereka berasal dari machi-yakko yang saat itu tugasnya melindungi desa dari kabukimono yang mencoba mencuri dari rakyat. Meskipun dalam hal kekuatan mereka kalah dari kabukimo, para machi-yakko tetap dianggap sebagai pahlawan rakyat sama seperti yang ada di dalam kisah Robin Hood.

Munculnya machi-yakko diakibatkan karena bencana alam, kelaparan dan kenaikan pajak yang menyebabkan ketidakstabilan sosial dan penurunan moral karena ketidakpuasan publik terhadap pemerintah. Ketika itu para samurai tanpa pemimpin atau yang dikenal sebagai ronin mulai membuat kelompok yang disebut kabukimono atau hatamoto-yakko. Kelompok-kelompok tersebut mulai mencari uang dengan cara mencuri dan bahkan melakukan kekerasan terhadap pedagang-pedagang kecil.

Namun, yakuza yang mengklaim berasal dari machi-yakko membantah asal-usul mereka dari kabukimono, karena hubungannya dengan pencurian yang diduga dilakukan oleh para yakuza sekarang ini.

(Featured image: fujiarts.com)