Berita Jepang | Japanesestation.com

Ubume (姑獲鳥) berdasarkan filosofinya memiliki arti wanita di akhir kehamilan; sering ditulis dengan karakter kanji yang berbeda. Biasanya dia akan menghantui daerah dimana dia melahirkan. Dia juga dianggap sebagai hantu yang hanya memiliki tujuan untuk menitipkan anaknya ke orang yang benar dan dapat dipercaya.

Hantu ini merupakan hantu dari seorang wanita yang meninggal sesaat sebelum, selama, atau sesaat setelah melahirkan, jiwanya sering kali tidak dapat keluar dari kegelisahan untuk anaknya. Mereka biasanya muncul di malam yang gelap dan hujan, mereka juga seringkali tidak dapat dibedakan dari wanita hidup yang membawa anak kecil sambil menangis minta tolong. Ubume dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti: wanita yang membawa bayi, wanita hamil, atau mayat berjalan dengan darah yang membawa janin dibelakangnya. Di lain waktu mereka muncul sebagai wanita hamil yang mengerikan, berdarah, dan telanjang sambil menangis dengan putus asa di tengah malam untuk meminta pertolongan.

Ubume, Cerita Hantu Kuntilanak Paling Menyeramkan Versi Jepang
(image : Yokai.com)

Jiwanya terlalu mengkhawatirkan bayinya yang dia tinggalkan sebelum meninggal dan akhirnya dia berubah menjadi hantu. Jika ibu meninggal tapi bayi itu selamat, Ubume akan berjalan ke toko dan rumah penduduk untuk mencoba dan membeli kebutuhan anaknya dengan membayarnya menggunakan segenggam daun mati. Jika ibu dan anaknya meninggal, Ubume akan muncul di malam yang gelap dan hujan seperti wanita yang membawa anak kecil dan menangis minta tolong. Dia kemudian menyerahkan bayinya ke seseorang yang bersedia membantu, tapi "bayi" tersebut ternyata adalah batu karang yang akan terus bertambah berat dan akhirnya membunuh penolong tersebut.

Ubume, Cerita Hantu Kuntilanak Paling Menyeramkan Versi Jepang
(image : Vice)

Salah satu kisah yang terkenal adalah kisah ubume yang hadir di tepi sungai Sumida dekat daerah Tsukiji. Setiap malam seorang wanita yang mencengkeram seorang anak akan mendatangi penjual amazake tertentu untuk membeli sake yang manis darinya. Kemudian sake itu diberikan kepada anaknya untuk diminum. Namun salah satu penjual merasakan sesuatu yang misterius tentang wanita ini, akhirnya pada suatu malam dia mengikuti wanita yang keluar dari kiosnya tersebut dan mengawasinya saat dia berjalan menuju aula utama kuil. Tiba-tiba wanita itu menghilang seperti lilin yang meledak. Ketika dia lenyap, penjual tersebut mendengar tangisan bayi yang datang dari suatu tempat di pemakaman. Setelah melacak suara di kuburan, dia meminta bantuan beberapa orang lain untuk menggali kuburannya.  Saat mereka membuka peti mati tersebut, mereka menemukan bayi yang menangis terbaring di pelukan mayat ibunya.

(featured image : Hyaku Monogatari)