Berita Jepang | Japanesestation.com

Tempat bersejarah terkadang memiliki kenangan yang kelam dibaliknya, saking kelamnya tempat bersejarah tersebut tetap membuat penduduk disekitarnya tidak bisa melupakan pahitnya kenangan dari tempat tersebut. Sehingga akhirnya tempat tersebut dijadikan tempat bersejarah atau tempat yang sakral bagi mereka. Penasaran nama-nama tempat di Jepang, tepatnya di Tokyo yang memiliki sejarah kelam? Berikut ulasannya.

Kastil Hachioji

Tempat Bersejarah di Tokyo yang Memiliki Kenangan Mencengangkan Dibaliknya
Kastil Hachioji (image: Trip advisor)

Kastil Hachiōji dibangun pada tahun 1570-an oleh Hōjō Ujiteru. Kastil ini dibangun di atas sebuah gunung, dengan posisi strategis untuk menghalangi kekuatan musuh. Ujiteru hanya membawa 1.300 orang ke dalam Kastil Hachiōji ketika dia pergi untuk membantu mengangkat Pengepungan Odawara (1590), yang telah dikelilingi oleh Toyotomi Hideyoshi. Tak lama kemudian, pada tanggal 23 Juni 1590,  Hideyoshi membawa pasukan yang berjumlah 50.000 orang dan dipimpin oleh Maeda Toshiie dan Uesugi Kagekatsu, tiba untuk mengambil kastil, yang jatuh hanya dalam satu hari. Hideyoshi kemudian memerintahkan agar benteng tersebut dihancurkan, karena dia khawatir hal itu bisa digunakan untuk melawannya. Selama bertahun-tahun kemudian, situs tersebut tetap ditinggalkan karena diyakini berhantu.

Penduduk sekitar mengatakan bahwa ketika kabut menutupi pegunungan, mereka bisa mendengar suara benteng yang terbakar. Teriakan orang-orang dalam pertempuran mematikan dan deru pedang bergema melewati hutan. Laporan paling mengerikan adalah tangisan para wanita istana saat mereka menggorok leher anak-anak mereka di sungai berdarah.

Gerbang Air Iwabuchi Lama

Tempat Bersejarah di Tokyo yang Memiliki Kenangan Mencengangkan Dibaliknya
Gerbang Air Iwabuchi (image : Go Tokyo)

Seratus tahun yang lalu di tahun 43 era Meiji (1910), banjir besar membawa kerusakan besar ke daerah Shitamachi di Tokyo. Pemerintah Meiji memutuskan untuk mengambil tindakan untuk membangun parit drainase Arakawa. Gerbang Pintu Iwabuchi Lama dibangun dengan tujuan untuk menjaga luapan Sungai Ara mengalir ke Sungai Sumida. Sekarang peran ini diambil alih oleh gerbang Iwabuchi Sluice. Namun, gerbang asli ini dikenal masyarakat setempat sebagai struktur nilai sejarah.