Berita Jepang | Japanesestation.com

Sebagai kejutan bagi para pelancong yang punya budget pas-pasan, Tokyo telah bergabung dengan jajaran destinasi liburan yang ramah di kantong untuk tahun 2025-tepat di samping Bali. Dikenal dengan cakrawala futuristik, budaya yang kaya, dan kelezatan kulinernya, ibu kota Jepang ini telah lama dianggap sebagai tempat liburan yang mahal.

Namun, perubahan nilai tukar mata uang baru-baru ini, penawaran wisata yang menarik, dan strategi pariwisata lokal telah membuat Tokyo menjadi lebih mudah diakses dari sebelumnya. Masuknya Tokyo ke dalam daftar ini berasal dar Holiday Money Report milik Kantor Pos Inggris, yang memberi peringkat 47 destinasi di seluruh dunia berdasarkan biaya rata-rata untuk barang-barang kebutuhan liburan yang umum. Barang-barang tersebut termasuk secangkir kopi, sebotol bir, tabir surya, dan makan malam tiga menu untuk dua orang dengan anggur. Peringkat ini dirancang untuk membantu wisatawan membandingkan nilai waktu nyata di seluruh lokasi wisata populer.

Menurut laporan tersebut, sepuluh destinasi liburan ramah di kantong tahun 2025 adalah:

1. Algarve, Portugal
2. Cape Town, Afrika Selatan
3. Tokyo, Jepang
4. Bali, Indonesia
5. Delhi, India
6. Sunny Beach, Bulgaria
7. Hoi An, Vietnam
8. Prague, Czech Republic
9. Phuket, Thailand
10. Costa del Sol, Spain

Tokyo, secara mengejutkan menjadi destinasi liburan ramah di kantong, menurut beberapa indikator dalam laporan tersebut. Sebagai contoh, secangkir kopi berharga sekitar 476 yen (sekitar 53 ribu rupiah), sementara makan malam tiga hidangan untuk dua orang dengan sebotol anggur lokal dihargai sekitar 8.704 yen (sekitar 986 ribu rupiah). Angka-angka ini mematahkan anggapan lama bahwa perjalanan ke ibu kota Jepang membutuhkan anggaran yang besar.

Sebagian besar terjangkaunya biaya liburan di Tokyo dapat dikaitkan dengan depresiasi yen yang sedang berlangsung, yang secara signifikan meningkatkan daya beli wisatawan asing. Tren ekonomi ini tidak hanya mendorong wisatawan untuk tinggal lebih lama, tetapi juga berkontribusi pada jumlah pengunjung yang memecahkan rekor pada awal tahun 2025.

Bunga Sakura di Yoyogi Park
Bunga Sakura di Yoyogi Park (Flickr/Tokyofashion)

Selain itu, daya tarik Tokyo lebih dari sekadar murahnya biaya berlibur di sana. Pengunjung juga dapat menikmati perpaduan atraksi modern dan pengalaman tradisional, yang banyak di antaranya gratis atau berbiaya rendah. Baik menjelajahi lingkungan bersejarah seperti Asakusa, berjalan-jalan di ruang hijau yang rimbun seperti Taman Yoyogi, atau mengunjungi pusat budaya seperti Azabudai Hills yang baru saja dibuka, para pelancong dimanjakan dengan berbagai pilihan tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Masuknya Tokyo sebagai destinasi liburan ramah di kantong merupakan pengingat bahwa pengalaman perjalanan yang tak terlupakan tidak harus mahal. Dengan budaya yang kaya, pesona modern, dan keterjangkauan harga, dapatkah Tokyo menjadi petualangan hebat kamu berikutnya di tahun 2025?

Baca juga artikel-artikel dari kami tentang destinasi liburan di Jepang lainnya di Japanese Station