Berita Jepang | Japanesestation.com

Jika kalian ingin menggambarkan remaja Jepang secara luas, "rajin" dan "taat hukum" mungkin akan menjadi pilihan kata yang tepat. Namun, salah satu tempat les di Jepang sangat mengerti keadaan ekstrim yang dihadapi oleh seluruh siswa Jepang saat ini dan memberikan solusi yang sangat berbeda dari yang lain.

Akhir pekan lalu, para siswa di seluruh Jepang akan mengikuti ujian di Center Test, sebuah ujian yang berlangsung selama dua hari yang digunakan oleh banyak universitas sebagai ujian masuk mereka, atau setidaknya merupakan bagian utama dari kriteria penerimaan ujian masuk mereka (seperti tes SBMPTN di Indonesia). Sehingga minggu ini merupakan minggu terberat bagi para remaja SMA Jepang seperti murid-murid di Joysta, salah satu tempat les di kota Izumo, Shimane, yang dipenuhi oleh peserta didiknya yang ingin mempersiapkan ujian.

Anak-anak tetaplah anak-anak, dan staf Joysta tahu bahwa mereka mungkin akan melupakan sesuatu yang penting, seperti dokumen pendaftaran registrasi atau kartu identitas mereka, di kelas dan tidak menyadarinya sampai hari ujian. Bayangkan apabila tes dimulai pada jam 9:30 dan Joysta belum buka hingga jam 2 siang. Namun, tempat les yang satu ini memperbolehkan siswanya untuk membobol tempat les tersebut.

Tempat les tersebut telah memposting pemberitahuan (di atas), yang kemudian diunggah oleh pengguna Twitter @nemuizZ, yang berbunyi:

Jika kalian lupa sesuatu di kelas pada hari Tes Pusat: Tes dimulai pagi-pagi sekali, jadi tidak akan ada instruktur di Joysta pada saat itu. Bahkan jika kalian menghubungi kami melalui telepon atau email, kami tidak akan bisa segera datang ke sekolah. Jika kalian benar-benar harus masuk ke kelas, kalian diperbolehkan untuk menghancurkan jendela sekolah di samping area parkir sepeda. Kalian tentu saja akan dikenakan biaya perbaikan, tapi ini lebih baik daripada kehilangan kesempatan untuk mengikuti ujian. Juga, perhatikan bahwa setelah kalian menghancurkan jendela, petugas polisi akan segera tiba, jadi tolong ambil barang-barang kalian dan keluar dari sekolah dalam waktu tiga menit. Jika polisi menangkap kalian, kalian akan terlambat untuk ujian. "

Meski terdengar aneh tapi hal ini memang terjadi di Jepang. Saking perhatiannya Joysta terhadap siswanya, mereka memberikan peraturan yang unik seperti di atas. Bagaimana menurut kalian mengenai hal ini?

(featured image : Tokyo Girls Update)