Kelompok pebisnis Jepang mendesak pemerintah untuk segera memastikan keamanan warga negara Jepang di Tiongkok setelah insiden penikaman seorang anak berusia 10 tahun di Shenzhen. “Saya ingin pemerintah lebih memperkuat dan memastikan keselamatan penduduk Jepang,” ujar Masanori Katayama selaku ketua Japan Automobile Manufacturers Association.
Dilansir dari Kyodo, Panasonic Holdings Corp mengizinkan karyawan dan keluarganya yang berada di Tiongkok untuk kembali ke Jepang dengan biaya ditanggung perusahaan sampai situasi dipastikan aman. Toshiba Corp sendiri telah mengeluarkan pemberitahuan kepada seluruh karyawannya di Tiongkok untuk lebih berhati-hati.
Sebanyak 100 karyawan dari Toshiba Corp berada di wilayah Shenzhen, sementara sejumlah pembuat mobil Jepang diketahui juga beroperasi di Provinsi Guangdong seperti Toyota, Honda, dan Nissan.
Saat ini, setiap perusahaan sedang mengumpulkan informasi dan memastikan keselamatan karyawan dan keluarga di area mana pun yang dianggap berisiko.
“Kami juga ingin pemerintah Tiongkok mengambil langkah serius untuk mencegah terulangnya insiden seperti itu,” ujar Akihiro Fukutome selaku ketua Japanese Bankers Association. Fukutome yang juga merupakan presiden Sumitomo Mitsui Banking Corp. mendesak seluruh bank anggota untuk menilai potensi risiko di luar negeri dan membangun sistem konfirmasi keselamatan.