Berita Jepang | Japanesestation.com

Dewan Pendidikan Kobe mulai menggunakan sistem penerjemahan multi-bahasa lewat Pocketalk for School, sebuah sistem yang dapat membantu pelajar asing untuk memahami kegiatan belajar dalam Bahasa Jepang. Kota Kobe menjadi wilayah pertama di Jepang yang mengadopsi sistem Pocketalk for School.

Dikutip dari The Japan News, sistem ini dapat langsung menerjemahkan kalimat berbahasa Jepang yang diucapkan oleh guru ke dalam bahasa yang digunakan pelajar. Pemerintah kota Kobe berharap, sistem ini dapat membantu pelajar asing saat menyesuaikan diri dengan kehidupan sekolah di Jepang.

“Sistem ini membantu para siswa menjadi bagian dari kelas dengan mempermudah mereka mengikuti kegiatan belajar seperti yang lain,” ujar Yumi Muranosono, salah satu guru di Minatojima Gakuen.

Sistem ini memang dikembangkan oleh Pocketalk Corp. untuk lembaga pendidikan. Saat ini, sistem mereka telah mencakup 74 bahasa. Sebelum digunakan, sistem ini telah melewati tahap uji coba di empat sekolah pada bulan Maret dan mulai digunakan di 19 sekolah tingkat dasar hingga menengah pada bulan Mei.

Menurut data yang disampaikan oleh pemerintah Kobe, terdapat 56.300 penduduk asing yang tinggal di Kobe dan ada sekitar 1.700 pelajar asing dengan 657 di antara mereka mengalami kesulitan memahami Bahasa Jepang.

Dinamika sekolah untuk pelajar asing memang didukung oleh staf bahasa, namun jumlah pelajar asing terus bertambah hingga membuat sekolah kekurangan staf bahasa. Dewan Pendidikan Kobe tengah mempertimbangkan untuk menggunakan sistem ini di banyak sekolah lainnya.